Palu (ANTARA News) - Aparat keamanan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memusnahkan seratusan senjata rakitan berbagai jenis di Polsek Dolo, Rabu.
Senjata rakitan berbagai jenis yang sering digunakan untuk bentrok antarwarga tersebut didapatkan saat razia dan diserahkan oleh warga sejak awal 2013.
Pemusnahan itu dipimpin oleh Kapolres Donggala AKBP Guruh Arif Darmawan didampingi Danramil Marawola Kapten (Inf) Rusli Sasia.
Senjata rakitan itu dalam bahasa setempat disebut dum-dum yang terbuat dari pipa sepanjang 60 cm hingga satu meter yang berbahan peledak dari mesiu petasan atau serbuk korek api.
Di dalam pipa yang dibentuk mirip senjata api laras panjang itu kemudian diisi pecahan kaca, paku atau potongan logam.
Jarak tembak senjata itu mencapai 10 meter hingga 20 meter yang arah letusannya tak beraturan, dan jika mengenai manusia bisa mematikan.
Saat bentrok antarwarga, masyarakat kerap menggunakan senjata rakitan. Pemusnahan itu dilakukan dengan cara memotong laras senjata menggunakan gerinda dengan disaksikan sejumlah warga.
Namun ketika sebuah senjata sedang dipotong oleh Kapolres Donggala tiba-tiba terdengar letusan.
Danramil Marawola Kapten (Inf) Rusli Sasia yang berada tidak jauh dari Kapolres Donggala terkena dampak ledakan itu.
Rusli Sasia segera dilarikan ke Puskesmas terdekat dan selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Palu karena mengalami luka di tubuhnya.
Kapolres Guruh Arif Darmawan mengatakan kejadian tersebut adalah musibah. Sebelumnya petugas sudah merendam berbagai senjata itu ke dalam air dengan tujuan mesiu di dalam senjata itu tidak berfungsi kembali.
(R026/N001)
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013