Karak adalah teh dengan campuran susu, kapulaga, dan bunga safron.Doha (ANTARA) - Jika berkesempatan mengunjungi Qatar, tidak ada salahnya menyambangi tempat nongkrong di sana, tepatnya di Katara Cultural Village yang berada di Doha.
Malam itu sungguh menguntungkan, cuaca sangat bersahabat dengan angin yang sejuk sehingga wisatawan bisa menikmati malam ditemani bulan purnama yang bulat sempurna.
Salah satu hidangan yang bisa dipesan di Katara Cultural Village adalah segelas teh susu panas yang bernama karak, dari restoran Chapati & Karak. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan restoran itu karena terletak tepat di pinggir jalan dekat dari area masuk Katara.
Karak adalah teh dengan campuran susu, kapulaga, dan bunga safron. Wangi rempah akan menguar dari teh karah, namun, tidak menusuk hidung dan disertai rasa manis.
Biasanya, warga lokal meminum karak ditemani dengan chapati, sejenis roti tipis India dengan tambahan taburan seperti keju, coklat atau gula sebagai camilan.
Jika restoran penuh, wisatawan bisa memesan langsung dari kaca mobil di pinggir restoran dan pelayan akan sigap membantu memesan makanan dan mengantarkan ke mobil. Cara itu juga menjadi satu keunikan yang biasa dilakukan masyarakat Qatar belakangan ini.
Sambil menyeruput karak hangat, pengunjung di sana bisa berjalan mengelilingi Katara Cultural Village yang ada di belakang bangunan, yang wilayahnya cukup luas.
Masyarakat Qatar tidak mengadakan bazar pada musim panas karena cuaca akan sangat panas dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Mereka lebih memilih untuk berdiam di rumah atau pergi ke negara lain untuk menghindari panasnya cuaca di Qatar.
Bazar itu menjual beragam jenis pernak-pernik seperti kerajinan anyaman dari bambu, sadu atau karpet dari bulu domba, perhiasan buatan tangan, serta makanan. Harganya pun beragam dan wisatawan bisa melakukan tawar-menawar di sana.
Tak jarang pula wisatawan akan melihat pertunjukan teatrikal yang menceritakan bagaimana masyarakat Qatar terdahulu menjaring ikan dan menjualnya untuk bertahan hidup.
Baca juga: Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar
Baca juga: Menelusuri Souq Waqif, pasar berarsitektur tradisional di jantung Doha
Baca juga: Dubes Ridwan promosikan wisata olahraga Indonesia kepada publik Qatar
Baca juga: Qatar investasi 500 juta dolar untuk pariwisata Indonesia
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023