Jakarta (ANTARA) - Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Whoosh, diklaim berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata populer di wilayah Bandung. Hal ini berkat promosi paket wisata, yakni pembelian tiket kereta disertai tiket masuk gratis ke destinasi tertentu.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyebutkan bahwa manfaat pariwisata menjadi salah satu dari tujuan dibangunnya Whoosh, selain berfungsi sebagai moda transportasi untuk mobilitas warga.
KCIC saat ini menjalin kerja sama dengan enam destinasi wisata di Bandung, berupa pemberian tiket masuk gratis hingga shuttle gratis bagi pemegang tiket kereta cepat Whoosh.
Dari keenam destinasi wisata itu, lima di antaranya berada di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, dan Tepi Danau serta Tepi Kota Healing di Kota Bandung.
"Lewat kerja sama ini, kami ingin memberikan nilai tambah dan meningkatkan layanan bagi penumpang sekaligus berpartisipasi dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal," ujar Eva dalam pernyataan resminya.
Setelah sebulan kerja sama ini berjalan, Eva menyebut jumlah kunjungan di beberapa objek wisata meningkat, salah satunya penambahan sekitar 4.500 pengunjung ke Dusun Bambu.
Jumlah penumpang kereta cepat Whoosh yang memanfaatkan penawaran paket wisata tersebut meningkat hingga lima kali lipat, dari hanya sekitar dua ribu penumpang pada Oktober menjadi 10 ribu penumpang yang menggunakan paket promosi itu pada November.
Berkat promosi paket wisata tersebut, Eva menuturkan banyak masyarakat yang sengaja naik Whoosh di akhir pekan agar bisa sekalian berlibur. Oleh karena itu, KCIC menambah jadwal perjalanan kereta menjadi 40 perjalanan di hari kerja dan 48 perjalanan di akhir pekan dengan tarif mulai dari Rp200.000.
Kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan panjang trase 142,3 kilometer dan memiliki kecepatan maksimal 350 km per jam. Kereta yang diresmikan pada awal bulan lalu itu merupakan kerja sama antara perusahaan Indonesia dan China sebagai proyek unggulan kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
Hingga 25 November, Whoosh telah mengangkut 549 ribu penumpang dengan tingkat okupansi 80 hingga 99 persen untuk setiap rangkaian yang beroperasi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023