Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer mengatakan, pemerintahnya akan menyediakan dana Rp1,68 miliar untuk bantuan darurat, jangka pendek dan menengah untuk korban gempa bumi dan tsunami di selatan laut Pulau Jawa.
Sebagian besar dana akan dipakai untuk perbaikan kawasan sedangkan sebagian kecil akan dipakai untuk bantuan darurat, demikian keterangan pers Kedubes Australia di Jakarta, Jumat.
Dana Rp1,65 miliar akan disalurkan melalui lembaga bantuan internasional dan organisasi non pemerintah untuk pengadaan air bersih, sanitasi, perbaikan sekolah dan bantuan kehidupan para nelayan.
"Tsunami akan memberikan dampak buruk bagi usaha kecil dan industri perikanan. Bantuan Australia ini akan mempercepat proses pemulihannya," kata Farmer.
Sedangkan sisa dana yakni Rp340 juta akan disalurkan ke Palang Merah Indonesia untuk pengadaan bantuan darurat bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.
Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer juga telah mengirim surat ke Menlu Hassan Wirajuda untuk menyampaikan bela sungkawa Austrlia kepada Indonesia selain untuk untuk menegaskan kesediaan Australia untuk membantu rakyat Indonesia.
Sementara itu, Presiden India APJ Abdul Kalam juga menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban jiwa pada bencana tsunami di Indonesia, 17 Juli 2006.
"Atas nama pemerintah dan rakyat India serta diri saya sendiri, saya menyampaikan rasa simpati dan duka cita kepada para korban tsunami. Kami berdoa agar para korban dapat segera pulih," kata Kalam dalam keterangan pers Kedubes India di Jakarta, Jumat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006