Kediri (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan pengawasan secara intensif mulai kampanye hari pertama Pemilu 2024 sehingga seluruh calon legislatif dan partai mematuhi aturan yang berlaku.

"Kami tetap imbau untuk partai politik dan calon legislatifnya bisa mengikuti aturan yang ada. Semua sudah tertuang di PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024," kata Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudia Agung Nugroho di Kediri, Selasa.

Pihaknya mengatakan, dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 itu sudah diatur terkait metode kampanye, apa yang boleh dan dilarang dan berbagai aturan lainnya.

Ia pun mengatakan, di hari pertama kampanye Pemilu 2024 masih belum ada laporan terkait dengan pelanggaran kampanye, namun anggota Bawaslu Kota Kediri tetap melakukan pemantauan lapangan.

"Belum ada pelanggaran kampanye Pemilu 2024. Ini kan baru memasang APK, dan kami juga lakukan monitor," kata dia.

Sementara itu, berbagai cara dilakukan partai politik di jadwal kampanye Pemilu 2024, termasuk dari Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kediri.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD PSI Kota Kediri Ronny Siswanto mengatakan partainya melakukan politik santun. Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Ronny pun mengatakan pihaknya ikut mendampingi seorang pengamen di Kediri, yang mengalami sakit kanker di bagian lehernya. Pengamen tersebut membutuhkan bantuan karena sakit yang dideritanya yakni kanker lidah sehingga harus mendapatkan perawatan medis.

Ia dengan tim sudah ke menjenguk warga yang bernama Agus Andriyanto, asal Dusun Semen, Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, sekaligus untuk mengetahui sakit yang dialaminya.

"Berita yang bersangkutan itu diposting di media sosial dan ada yang mention kami. Terlepas itu warga Kota atau Kabupaten Kediri, mengutip kata dari Gus Dur untuk mendahulukan kemanusiaan, sehingga kami menjenguknya," kata dia.

Ia tidak mengetahui yang bersangkutan mendukung partai apa, namun ia tidak ingin memusingkan hal tersebut. Sebagai sesama manusia, pihaknya hanya ingin memberikan hal yang bermanfaat.

Dirinya pun mengapresiasi pekerjaannya. Kendati sakit, tetap berusaha untuk mencari rejeki demi keluarga.

"Mas Kaesang (Ketum PSI) juga pernah memerintahkan kami agar lebih peduli ke lingkungan sekitar. Jadi, saya juga tidak pernah bedakan ini warga Kabupaten atau Kota Kediri. Saya tetap jenguk," ujar dia.

Ia mengatakan, yang bersangkutan mengalami sakit kanker lidah. Saat ini, yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk perawatan.

"Ia juga punya BPJS. Saat ini, progres nya kurang bagus, masih di bawah normal (kesehatannya)," kata dia.

Dirinya berharap, yang bersangkutan segera pulih dari sakitnya dan bisa kembali bersama keluarga.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023