Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai Pemrakarsa Unggahan Video Kreativitas dan Inovasi GTK Terbanyak serta Pemrakarsa Unggahan Profil Diri GTK Terbanyak.

"Penghargaan ini bukan tiba-tiba, ada proses yang cukup panjang yang diniatkan untuk kebermanfaatan masyarakat. Dan penghargaan MURI ini menjadi bonus bagi guru-guru di Jatim," kata Khofifah seusai memberikan penghargaan seleksi lomba GTK Creative Camp (GCC) Batch IV Tahun 2023 di Surabaya, Selasa.

Selain gubernur, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai juga menerima MURI atas pelaksana Unggahan Video Kreativitas dan Inovasi GTK Terbanyak dan Pelaksana Unggahan Profil Diri GTK Terbanyak.

Pada GCC Batch IV Tahun 2023 ada sembilan penghargaan bidang lomba dari jenjang SMA, SMK dan SLB diberikan. Penghargaan tersebut adalah Inovasi Pengawas Sekolah, Inovasi Kepala Sekolah, Media Pembelajaran Berbasis IT, Video Pembelajaran, Film Pendek, Video Tourism, Modul/Bahan Ajar, Desain Fashion dan Kewirausahaan.

Khofifah mengatakan ada proses panjang dari guru dan tenaga kependidikan (GTK) SMA, SMK dan SLB yang meraih penghargaan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam layanan pendidikan.

"Ini adalah batch keempat maka temanya banyak mereka ada yang masuk tourism, film, dan pendek modul. Ada sejumlah item dan ini cara kami mencari para juara di masing-masing bidang," ujarnya.

Baca juga: Kemenpora raih rekor MURI atas pertunjukkan video mapping HSP

Mantan Menteri Sosial itu berharap lewat ajang GTK yang menorehkan prestasinya dapat terpacu untuk mengeksplor inovasi dan kreativitasnya bagi Jatim.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan MURI yang diterima dapat menumbuhkan guru berprestasi dan menumbuhkan kreativitas para GTK di wilayah setempat.

"Rekor MURI ini mencatat rekor tertinggi, daerah lain diharapkan juga bisa mengikuti," kata dia.

Adapun kegiatan GCC Batch IV ini diharapkan Aries dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan guru di Jatim dalam hal kreativitas dan inovasi.

Dia mengklaim guru di Jatim semakin inovatif dilihat dari jumlah meningkat peserta yang meningkat luar biasa hingga mencapai 31 ribu lebih.

"Artinya para guru berani menuangkan pengembangan pendidikan ajaran. Tentunya kami berharap Jatim paling tertinggi dan bisa ditularkan ke guru lain bahan yang dibuat video, bahan digital bisa dimanfaatkan guru di pelosok sehingga tidak ada kekurangan guru," ujarnya.

Baca juga: Pemecahan rekor MURI Tari Cawan ramaikan agenda Aquabike di Dairi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023