Paris (ANTARA) - Prancis mendeteksi merebaknya wabah flu burung yang sangat menular di sebuah peternakan kalkun di daerah barat laut negara itu, kata Kementerian Pertanian Prancis pada Selasa.
Eropa sendiri tengah menghadapi gelombang penyebaran infeksi musiman.
Merebaknya wabah di daerah Brittany itu adalah kasus peternakan pertama Prancis di musim gugur, yang terjadi dekat lokasi ditemukannya unggas liar terinfeksi, kata kementerian pertanian Prancis.
Beberapa kasus di antara unggas liar telah tercatat beberapa hari terakhir, kata kementerian itu, seraya mengungkapkan bahwa pemerintah menaikkan level peringatan nasional flu burung ke "sedang" dari sebelumnya "bisa diabaikan".
Kawanan unggas terutama di daerah yang terjadi kontak dengan unggas liar sekarang akan dikandangkan, kata kementerian pertanian itu.
Baca juga: Prancis mulai vaksinasi flu burung
Avian influenza, yang dikenal luas sebagai flu burung, telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta unggas pada 2022.
Penyakit itu biasanya menyerang Eropa selama musim gugur dan musim dingin dan akhir-akhir ini terdeteksi di peternakan berbagai negara, termasuk Jerman, Belanda, Italia, Kroasia dan Hungaria.
Untuk menanggulangi penyakit yang telah mengganggu pasokan daging dan telur unggas dan menaikkan harga di beberapa bagian dunia beberapa tahun terakhir itu, Prancis melakukan vaksinasi flu burung awal Oktober.
Vaksinasi yang dilakukan Prancis itu untuk tahap awal dibatasi pada bebek yang paling rentan terinfeksi virus. Bebek hanya menyumbang 8 persen dari total produksi unggas Perancis pada 2022.
Baca juga: Finlandia musnahkan hewan berbulu di peternakan temuan flu burung
Sumber: Reuters
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023