Ini merupakan jumlah kunjungan di 34 objek wisata buatan di Kota Madiun. Mulai Lapak UMKM di tiap kelurahan, Ngrowo Bening Edupark, dan Pahlawan Street Center

Kota Madiun (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama periode Januari-September 2023 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya seiring dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah setempat.

Kepala Disbudparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo di Kota Madiun, Selasa, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Kota Madiun selama bulan Januari hingga September 2023 mencapai 587.946 orang.

Sementara untuk wisatawan luar negeri ada sebanyak 400 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding jumlah kunjungan dua tahun sebelumnya. Yakni, sebanyak 543.207 wisatawan domestik sepanjang 2022 dan 350.554 orang sepanjang 2021.

"Ini merupakan jumlah kunjungan di 34 objek wisata buatan di Kota Madiun. Mulai Lapak UMKM di tiap kelurahan, Ngrowo Bening Edupark, dan Pahlawan Street Center (PSC). Terbesar memang di kawasan PSC," ujar Agus.

Menurutnya, jumlah kunjungan di lapangan diperkirakan lebih besar. Sebab, penghitungan hanya dilakukan dengan metode komparasi dari beberapa objek data. Mulai "ceklist" yang dilakukan petugas, data parkir kendaraan, hingga kedatangan di stasiun maupun terminal.

Data peningkatan wisatawan tersebut juga diperkuat dengan jumlah hunian hotel di Kota Madiun. Dari 34 hotel yang ada, jumlah hunian hotel selama Januari sampai September 2023 ini mencapai 244.025 orang.

Baca juga: Pemkot Madiun fasilitasi para petani belajar inovasi pertanian di PG

Baca juga: Kementerian PUPR serahkan pengelolaan Rusunawa III ke Pemkot Madiun

"Karena objek wisata kita tidak bertiket, jadi untuk penghitungannya kita menggunakan pendekatan komparasi. Kita komparasikan dari metode ceklist yang dilakukan petugas, termasuk kunjungan di mal juga. Kemudian ada data dari parkir hingga kedatangan di stasiun dan terminal," katanya.

Adapun, wisatawan tersebut berasal dari berbagai kota, mulai Madiun sekitarnya, kota-kota di Jawa Timur, hingga kota besar lainnya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan lainnya.

Ia menambahkan peningkatan kunjungan wisatawan di Kota Madiun tersebut didukung dengan pembangunan dilakukan oleh Pemkot Madiun untuk menciptakan tempat wisata buatan karena tak memiliki objek wisata alam.

Sejumlah tempat wisata buatan yang dimunculkan antara lain Lapak UMKM kelurahan, Pahlawan Street Center, Pahlawan Religi Center, Pahlawan Bisnis Center, Bogowonto Culinary Center.

"Kalau tidak ada perubahan dan pembangunan, mungkin Kota Madiun tidak seramai ini," katanya.

Pihaknya optimistis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun akan terus bertambah saat liburan akhir tahun yang bersamaan dengan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Para pelaku usaha sektor wisata di wilayah Kota Madiun, seperti perhotelan telah menyiapkan berbagai acara hiburan untuk menyambut wisatawan yang akan menghabiskan masa liburan akhir tahun 2023 di Madiun.

Selain itu, Pemkot Madiun melalui dinas terkait juga melakukan berbagai persiapan guna menyambut kedatangan wisatawan saat liburan akhir tahun.

Di antaranya perbaikan berbagai fasilitas umum untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, mulai dari menjaga kebersihan kota, penyediaan pedestrian yang bersih dan nyaman, hingga penambahan miniatur ikon dunia di kawasam PSC untuk berswafoto seperti Patung Liberty, Kincir Angin Belanda, dan Jam Big Ben London.

Baca juga: Pemkot Madiun gelar pelatihan pengemasan berbentuk kaleng untuk UMKM

Baca juga: Disdag Kota Madiun catat harga beras dan gula pasir masih tinggi

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023