Nilai tukar rupiah cenderung melemah seiring posisi cadangan devisa yang turun mencapai 98,1 miliar dolar AS, di bawah level psikologis pasar 100 miliar dolar AS.
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi kembali bergerak melemah sebesar 15 poin seiring dengan posisi cadangan devisa Indonesia yang mengalami penurunan.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp9.965 dibanding posisi sebelumnya Rp9.950 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah cenderung melemah seiring posisi cadangan devisa yang turun mencapai 98,1 miliar dolar AS, di bawah level psikologis pasar 100 miliar dolar AS," kata pengamat pasar uang, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Rabu.

Menurut Lana, menurunnya posisi cadangan devisa itu membuat daya dukung suplai valuta asing menurun, sehingga mendorong ekspektasi pelemahan rupiah berlanjut.

"Kendati demikian, Bank Indonesia (BI) masih terus menjaga pasar uang gar rupiah bergerak stabil," kata dia.

Ia memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi mengalami pelemahan tetapi masih dapat dijaga oleh Bank Indonesia di kisaran antara Rp9.950--Rp.9.980 per dolar AS.

Sementara itu, pengamat ekonomi, Reza Priyambada menambahkan pergerakan nilai tukar rupiah belum banyak berubah seiring dengan masih kuatnya sentimen negatif di pasar keuangan.

"Adanya revisi proyeksi ekonomi dunia oleh lembaga dana moneter internasional menambah tekanan bagi rupiah, kondisi itu akan mendorong dolar AS berada di area positif," kata Reza.

Diharapkan, lanjut dia, penguatan mata uang euro terhadap dolar AS dapat berdampak positif pada rupiah setelah para menteri keuangan Uni Eropa menyepakati untuk memberikan bantuan kepada Yunani senilai tiga miliar euro atau sekitar 3,9 miliar dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013