Tidak ada pembangunan konstruksi yang memerlukan waktu berbulan-bulan, pekerjaan yang dilakukan rata-rata adalah pekerjaan permukaan yang relatif mudah.

Kotabaru (ANTARA News) - Jalur Lintas Selatan Kalimantan yang membentang sepanjang 3.635 km sudah siap menghadapi Lebaran.

"Jalur tersebut sudah mantap dan tersambung," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto usai melakukan peninjauan jalur lebaran di Jalur Lintas Selatan Kalimantan, Sabtu (1/6).

Jalur yang melewati beberapa kota besar seperti Pontianak-Palangkaraya-Banjarmasin-Balikpapan-Nunukan. Sementara jalur Banjarmasin-Palangkaraya-Pangkalan Bun masih ada beberapa konstruksi, tetapi diharapkan sudah siap bagi para pemudik.

"Tidak ada pembangunan konstruksi yang memerlukan waktu berbulan-bulan, pekerjaan yang dilakukan rata-rata adalah pekerjaan permukaan yang relatif mudah," tambah Djoko.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Adriananda, mengatakan bahwa saat ini rata-rata kemantapan jalan di Lintas Selatan Kalimantan sudah mencapai 90,6 persen dari 3.635 km.

Dari 90,6 persen kemantapan jalan per provinsi, tambah Andriananda, Kalimantan Selatan memiliki kesiapan paling tinggi yaitu dengan 98,23 persen dari 467 km, diikuti Kalimantan Tengah dengan 97,2 persen dari 835 km.

Sementara untuk wilayah Kalimantan Timur yang memiliki jalur terpanjang yaitu 1.213 km memiliki kesiapan 92,88 persen. Kemudian Kalimantan Barat sudah siap 97,2 persen dari total keseluruhan jalurnya 692 km, jelasnya lagi.

Sementara itu di tempat lain, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotabaru, H Kusan Genta di Kotabaru, Jumat, mengatakan, badan jalan Teluk Gosong kondisinya rusak, banyak terdapat lubang besar, sementara ruas jalan cukup sempit.

"Karena kondisi seperti itu, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, yang menimpa pengendara roda dua maupun roda empat," ujarnya.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013