Hadirnya konferensi bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja.Pontianak (ANTARA) - Konferensi Internasional Just Transition in the Palm Oil Industry dengan menghadirkan akademisi, komunitas, NGO, dan serikat diselenggarakan di Sambas, Kalimantan Barat dari 28 sampai dengan 29 November 2023 membahas transisi yang adil dalam industri sawit.
"Melalui acara ini diharapkan kesejahteraan buruh akan membaik dan memberikan standar hidup yang layak. Selain itu, permasalahan antara penciptaan lapangan kerja dengan penyiapan tenaga kerja yang siap dengan berbagai tingkatan dan kemampuan tenaga kerja menjadi perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Sambas dan khususnya Indonesia," kata Sekretaris Daerah Sambas Fery Madagaskar, Selasa.
Ia mengatakan sebagaimana data yang dimiliki hampir 20 juta orang menjadi tenaga kerja di bidang perkebunan kelapa sawit, sehingga diperlukan suatu advokasi organisasi untuk mengelolanya.
"Hasil dari konferensi ini diharapkan menjadi harkat martabat buruh di sektor industri sawit dapat diperjuangkan dan meningkat, sehingga dapat berimbas pada sektor buruh di luar pekerja sawit karena memperjuangkan buruh harus dipandang secara keseluruhan di semua sektor berikutnya," kata dia lagi.
Direktur Eksekutif Sawit Watch Achmad Surambo mengatakan transisi yang adil pasti mendiskusikan kondisi yang belum adil, karena pada konferensi ini tidak hanya membicarakan upah layak dan konflik agraria.
Ia menjelaskan hadirnya konferensi bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja.
"Kami akan mendiskusikan transisi adil di perkebunan sawit dengan konteks yang sedang terjadi, sehingga dapat disepakati kondisi ideal yang diharapkan dan upaya yang akan dilakukan ke depannya," kata dia lagi.
Baca juga: Indonesia gelar konferensi minyak sawit bidik pemuda Pakistan
Baca juga: Pemerintah lakukan penguatan ISPO untuk percepat realisasi sertifikasi
Pewarta: Dedi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023