"Empat tim yang berlaga di semifinal merupakan tim terbaik. Kita beruntung bisa menyaksikan langsung aksi-aksi tim elite Argentina, Jerman, Prancis, serta Mali, kuda hitam asal Afrika. Kita berharap disuguhkan dua pertandingan semifinal berkualitas yang akan meloloskan dua tim terbaik pada laga puncak nanti," ujar Erick Thohir di Jakarta pada Selasa.
Pertandingan yang melibatkan empat tim terbaik itu akan tersaji di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (28/11/2023).
Dari keempat semifinalis Piala Dunia U-17 edisi ke-19 ini, Prancis menjadi satu-satunya tim yang pernah merasakan gelar juara. Les Bleus pernah menjadi yang terbaik di Piala Dunia U-17 2001. Pada turnamen yang berlangsung di Trinidad Tobago, Tim Ayam Jantan Muda mengalahkan Nigeria dengan skor 3-0 di final.
Baca juga: Preview Prancis vs Mali: Dua gaya berburu satu tujuan
Adapun Jerman dan Mali baru sebatas menjadi runner-up di Piala Dunia U-17. Die Mannschaft menempati peringkat kedua pada edisi perdana, 1985. Selain itu, Jerman juga pernah dua kali menjadi tim peringkat ketiga pada 2007 dan 2011, serta pernah sekali finis keempat pada 1997.Mali menjadi runner-up pada 2015. Mereka juga pernah finis keempat pada edisi 2017.
Sementara itu, Argentina sudah lima kali lolos ke semifinal. Mereka tiga kali finis ketiga pada 1991, 1995, dan 2003. Selain itu, tim Tango dua kali menjadi tim peringkat keempat pada 2001 dan 2013.
"Argentina, Jerman, dan Mali bermimpi mencetak sejarah di Piala Dunia U-17, menyusul jejak Prancis. Saya yakin dua laga semifinal hari ini akan berlangsung seru dan dramatis, tim terbaik yang akan lolos ke final. Sejarah baru akan tercipta di negara kita," ujar Erick.
Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia FIFA U-17 2023 memastikan tiket nonton pertandingan final Piala Dunia U-17 telah habis terjual. Panitia menyediakan sebanyak 11 ribuan tiket untuk laga final digelar Jumat 2 Desember 2023 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, untuk tiket perebutan juara 3 pada Jumat 1 Desember 2023, masih tersisa kuota sebanyak 2.000 tiket.
"Saya mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan masyarakat mulai penyisihan hingga babak 16 besar luar biasa. Bahkan saat Timnas Indonesia U-17 tersisih, mereka masih ramai-ramai berbondong-bondong ke stadion. Jelang berakhirnya event ini, ayo kita ramaikan dan sukseskan FIFA U-17 World Cup sampai partai final!," ucap Erick.
Baca juga: Preview Argentina vs Jerman: pembuktian dua bocah ajaib
Baca juga: Mali ingin torehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023