Berlin (ANTARA News) - Seorang seniman Jerman yang menyorotkan kalimat "United Stasi of America" pada dinding Kedutaan Besar AS di Berlin mengatakan metode spionase Washington membuat bekas polisi rahasia Jerman Timur (Stasi) terlihat seperti anak pramuka.

Video karya seni dari seniman bernama Oliver Bienkowski ini dengan cepat menjadi hit di internet di Jerman, yang juga merepresentasikan kemarahan global terhadap program pemata-mataan AS yang dibocorkan oleh buronan mantan kontraktor Dewan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden.

Upaya pemerintah memata-matai warganya sendiri adalah topik yang sangat sensitif di Jerman, mengingatkan mereka pada Gestapo Nazi dan polisi rahasia Stasi yang memanfaatkan jejaring luas informan untuk menciduk para pemberontak di era komunis Jerman Timur dahulu.

Kanselir Angela Merkel berupaya mendapatkan penjelasan dari Amerika Serikat. Dengan kian dekatnya ke masa pemilu September mendatang, lawan-lawan politiknya akan menggunakan tema ini untuk menyerangnya, yang diantaranya malah mendesak Jerman untuk menunda pakta dagang bebas Uni Eropa - AS sampai Washington menjawab keprihatinan Jerman.

"Stasi mungkin memimpikan bisa melakukan apa yang sedang dikerjakan Amerika sekarang," kata Bienkowski (31). "Stasi seperti sekumpulan anak pramuka jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan NSA sekarang. Ini jauh lebih berbahaya."

Seorang juru bicara kedubes AS di Jerman menilai prilaku sang seniman itu lucu, namun menganggap siapapun yang melakukan perbandingan seperti itu tidak tahu apa itu Stasi dan AS.

Majalah berpengaruh di Jerman, Der Spiegel, melaporkan bulan lalu, mengutip dokumen internal NSA, bahwa AS menyadap setengah miliar pembicaraan telepon, email dan sms di Jerman dalam sebulan dan menyamakan Jerman yang adalah sekutunya di Eropa dengan China sebagai target mata-mata.

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert mengatakan Senin kemarin bahwa pembicaran antara para pakar Uni Eropa dan AS demi mengklarifikasi aktivitas-aktivitas NSA telah dimulai pekan ini, yang sejalan dengan pembicaraan pakta perdagangan bebas transatlantik.

Slogan Bienkowski, yang dipantulkan ke bagian selatan dinding kedubes AS dengan sebuah proyektor besar Minggu tengah malam lalu, bisa dibaca dengan terang di sekitar wilayah kedubes AS itu.

Dia mengatakan bahwa polisi telah menghentikannya setelah beberapa menit, dengan memberi tahu dia bahwa perlu izin untuk menayangkan karya seninya itu.

Video mengenai insiden ini telah ditonton 42.000 orangdi YouTube, sedangkan sang seniman menempati halaman pertama Bild, harian terbesar Jerman yang memiliki 12 juta pembaca.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013