Prediksi tetap di atas enam persen, tapi kita butuh kerja keras dengan aksi tertentu,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2013 masih berada di atas angka enam persen.
"Prediksi tetap di atas enam persen, tapi kita butuh kerja keras dengan aksi tertentu," ujar Hatta saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Hatta mengatakan target pertumbuhan tidak boleh berada di bawah angka enam persen, karena penurunan satu persen pertumbuhan dapat mempengaruhi 250.000--300.000 tenaga kerja.
"Kita memerlukan tenaga kerja, dan pertumbuhan ini penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas lapangan pekerjaan," katanya.
Hatta menjelaskan upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan menjaga daya beli masyarakat untuk meningkatkan konsumsi domestik.
"Kita harus mempertahankan `keep buying strategy` dan masyarakat tidak boleh tergerus daya belinya. Untuk itu kita memberikan BLSM, agar daya beli masyarakat miskin naik," ujarnya.
Hatta juga mengharapkan sektor investasi dapat makin tinggi kontribusinya, karena selain dapat menyumbang lapangan kerja, investasi dapat menutupi kinerja ekspor yang melemah.
Kontribusi lainnya, lanjut dia, bisa berasal dari peningkatan penyerapan belanja pemerintah yang diharapkan makin maksimal dan tidak hanya terjadi pada akhir tahun.
"Kalau penyerapan APBN masih lambat bisa mengurangi momentum pertumbuhan. Untuk itu realisasi belanja harus dilakukan dengan momen tepat dan targetnya tepat sasaran," kata Hatta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri optimistis target 6,3 persen dapat tercapai dengan melakukan upaya seperti mempermudah izin investasi, mempercepat penyerapan anggaran dan menjaga inflasi agar daya beli masyarakat meningkat.
"Memang ada kecenderungan pertumbuhan melambat, tapi pertumbuhan 6,3 persen dapat tercapai. Ini memang tidak mudah, karena harus ada `ekstra effort`," katanya.
Bank Dunia telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,2 persen ke 5,9 persen, karena kondisi global yang belum membaik. Sementara Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2013 hanya berada pada kisaran 5,8 persen--6,2 persen.
(S034/B008)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013