Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup turun sebesar 29,82 poin atau 0,68 persen ke posisi 4.403,80.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,02 poin (0,41 persen) ke level 728,21.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa penguatan indeks pada pagi hari tadi tidak berlanjut pada penutupan perdagangan saham hari ini (9/7).
"Penguatan indeks Dow Jones tadi malam tidak serta-merta membawa indeks BEI meningkat dan gagal untuk mengubah tren jangka pendek IHSG ke arah positif," kata dia.
Ia memperkirakan secara teknikal penutupan di bawah level psikologis 4.600 poin menandakan bahwa arah IHSG BEI masih berada dalam tren yang negatif.
Yuganur Wijanarko merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Bekasi Fajar (BEST), Wijaya Karya (WIKA), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), dan Alam Sutera (ASRI).
Secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan bahwa maraknya pelaksanaan IPO diharapkan dapat menahan aksi jual saham oleh investor.
"Tahun ini, sudah ada sebanyak 23 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI, kami optimistis target 30 perusahaan dapat tercapai," ujar dia.
Ia mengharapkan perusahaan yang baru mencatatkan sahamnya di pasar modal dapat turut memberikan kontribusi pertumbuhan bagi pasar modal Indonesia.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 141.813 kali dengan volume mencapai 4,58 miliar lembar saham senilai Rp5,15 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 100,82 poin (0,49 persen) ke level 20.683,01, indeks Nikkei-225 naik 363,56 poin (2,58 persen) ke level 14.472,90, dan Straits Times menguat 28,02 poin (0,89 persen) ke posisi 3.183,49.
(KR-ZMF/D007)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013