Jakarta (ANTARA) - Pembuat chip memori dan ponsel pintar Samsung Electronics Co. mengatakan pihaknya telah membentuk unit yang bertugas merencanakan "bisnis masa depan", sebagai bagian dari perombakan tahunan eksekutif puncak raksasa elektronik tersebut.
Unit ini akan dipimpin oleh eksekutif lama Samsung Jun Young-hyun, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Samsung SDI Co. yang merupakan unit display Samsung Group, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan demikian disiarkan Yonhap, Senin (27/11) waktu setempat.
Baca juga: Samsung kembangkan kapasitor keramik kapasitas tinggi untuk 5G
Rotasi tahunan ini menunjukkan dua co-CEO Samsung Electronics yakni Han Jong-hee dan Kyung Kye-hyun tetap memegang jabatannya, dalam langkah untuk menstabilkan kepemimpinan perusahaan, sekitar setahun setelah Chairman Lee Jae-yong mengambil alih kepemimpinan.
Unit ini “diciptakan untuk menjajaki peluang bisnis baru di luar operasi yang sudah ada,” kata Samsung Electronics dalam pernyataannya.
Dalam perombakan tersebut, dua wakil presiden juga mendapat promosi.
Yong Seok-woo, yang telah melayani dalam berbagai kapasitas di divisi tampilan perusahaan, dipromosikan menjadi presiden dan akan bertanggung jawab atas divisi tampilan.
Sedangkan Kim Won-kyong, mantan diplomat yang bergabung dengan Samsung Electronics pada tahun 2012, dipromosikan menjadi presiden dan akan memimpin divisi urusan publik global perusahaan.
Perombakan ini terjadi ketika kemerosotan ekonomi global yang berkepanjangan dan kesulitan industri semikonduktor telah memperburuk kinerja kuartalan Samsung Electronics.
Pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, Samsung Electronics membukukan laba operasional masing-masing sebesar 640,2 miliar won (Rp7,6 triliun) dan 668,5 miliar won (sekitar Rp78 triliun), menandai pendapatan kuartal terendah sejak kuartal pertama tahun 2009.
Baca juga: Samsung umumkan One UI 4.1 kini hadir di rangkaian Samsung Galaxy
Baca juga: Samsung sabet peringkat keempat Digital Inclusion Benchmark WBA 2021
Baca juga: Samsung mantapkan investasi Rp242,6 triliun di Texas buat pabrik chip
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023