Tim yang lengkap vs tim kolektif

Tapi, fokus menjaga permainan tetap solid dan klinis dari sesedikit apa pun peluang yang tercipta, acap menentukan siapa yang memenangkan pertandingan. Jerman lebih merupakan tim sejenis ini.

Sejauh ini taktik Jerman dalam menyerap energi dan sabar menunggu lawan melakukan kesalahan, cukup efektif. Mereka menaklukkan Meksiko 3-1, menghentikan Amerika Serikat 3-2, dan melenyapkan Spanyol 1-0.

Butuh lebih dari sekadar teknik untuk melumpuhkan permainan kolektif Jerman.

Namun demikian, Argentina juga tim yang lengkap, yang kuat dalam bertahan dan menyerang, serta bagus secara teknis.

Lain dari itu, Argentina selalu menemukan cara ketika kesulitan menembus lawan, karena kreativitas pemain-pemainnya.

Brazil saja kecele karena menyangka Argentina bertumpu pada ujung tombak Agustin Ruberto. Padahal, Argentina memiliki pelapis tak kalah maut dari Ruberto pada diri Echeverri.

Kreativitas itu pula yang membuat grafik permainan Argentina terus menanjak sejak digulingkan Senegal 1-2 dalam pertandingan pertama fase grup.

Perjalanan mereka mirip dengan senior mereka dalam Piala Dunia Qatar 2022 yang setelah dijungkalkan Arab Saudi, malah berubah menjadi tim menyeramkan yang akhirnya menjadi juara dunia.

Setelah menyerah 1-2 kepada Senegal, Argentina U17 selalu menang dalam skor besar, bahkan tiga laga terakhir mereka lalui tanpa kebobolan satu pun gol.

Mereka menang 3-1 atas Jepang, 4-0 atas Polandia, 5-0 dari Venezuela, dan 3-0 dari juara bertahan Brazil.

Pencapaian itu membuat Argentina kian yakin bisa menyandingkan sukses Piala Dunia Qatar 2022 dengan sukses Piala Dunia U-17.

Namun, sepak bola kadang bukan perkara matematis dan Jerman adalah tim yang acap mementahkan kalkulasi, seperti saat mereka menyingkirkan Spanyol yang menjadi tim paling menyerang selama Piala Dunia U-17 2023.

Jerman juga satu-satunya semifinalis yang selalu menang dalam waktu normal. Mereka menang 3-1 atas Meksiko, 3-1 dari Selandia Baru, 3-0 melawan Venezuela, 3-2 saat memukul Amerika Serikat, dan 1-0 atas Spanyol.

Melihat statistik itu, tak ada alasan untuk cepat-cepat menyatakan Jerman tak akan bisa mengalahkan Argentina.

Argentina juga akan mendapati lawan yang memiliki "fighting spirit" lebih hebat ketimbang Brazil yang jatuh mental begitu dibobol Echeverri.

Jerman hampir dipaksa bermain adu penalti oleh Amerika Serikat pada 16 besar, sebelum Bilal Yalcinkaya memastikan kemenangan Jerman pada menit 87 yang menjadi bukti untuk semangat bertempur mereka yang tak pernah padam.

Selain itu, Jerman juga berambisi menyandingkan gelar juara Euro U-17 2023 dengan predikat juara Piala Dunia U-17 2023. Tekad itu bisa menjadi motivasi tambahan untuk mengalahkan Argentina.


Baca juga: Solo nikmati rembesan ekonomi Piala Dunia U-17
Baca juga: Echeverri seolah mengajari Brazil U-17 menari Samba

Halaman berikut: Pertandingan diprediksi berlangsung alot

Copyright © ANTARA 2023