Kairo (ANTARA News) - Partai Nur yang adalah partai Islam kedua terbesar di Mesir setelah Ikhwanul Muslimin, Selasa ini menyatakan akan menerima pemilihan mantan menteri keuangan Samir Radwan sebagai perdana menteri sementara Mesir.
Juru bicara Partai Nur Nader Bakkar mengatakan partainya akan menerima Radwan karena dia memenuhi kriteria partai itu bahwa dia ekonom teknokrat dan berpengalaman di pemerintahan.
Sumber-sumber politisi senior mengatakan Senin kemarin bahwa Radwan berubah menjadi orang yang difavoritkan untuk pos perdana menteri.
Pemerintahan transisi dukungan militer berusaha mendapatkan dukungan Partai Nur untuk pembentukan pemerintahan baru demi menunjukkan pemerintahan itu bisa diterima kalangan Islam setelah tentara mendongkel Mohamed Moursi dari Ikhwanul Muslimin pekan lalu.
"Kami telah meminta seorang ekonom teknokrat..orang yang netral," kata Bakkar kepada Reuters.
Pekan lalu Partai Nur menyatakan tak akan menerima mantan diplomat PBB Mohamed ElBaradei sebagai perdana menteri sementara, sehingga sempat memperdalam perbedaan pendapat yang menyelimuti masa transisi.
Partai Nur yang adalah partai konservatif Islam Senin kemarin menyatakan akan menarik dari perundingan mengenai pemerintahan baru, sebagai jawaban atas pembunuhan 51 orang pro-Moursi di barak Garda Republik di Kairo.
Bakkar mengatakan partainya masih berpengaruh dalam proses transisi ini melalui sejumlah saluran.
Dia menyatakan Partai Nur kini memusatkan perhatian untuk bekerjasama dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya guna membentuk sebuah komite kebijaksanaan demi mengeluarkan negeri itu dari krisis.
Saat ditanya apakah dia berpikiran Radwan akan terpilih menjadi perdana menteri, Bakkar menjawab, "Saya kira kemungkinannya kuat."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013