Gaza City (ANTARA) - Otoritas kesehatan di Jalur Gaza mengatakan tidak ada bahan bakar yang sampai ke rumah-rumah sakit di bagian utara wilayah tersebut, meskipun ada jeda kemanusiaan.
“Bahan bakar yang sampai di Gaza City dan wilayah utara Gaza jumlahnya sedikit, dan diterima oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk mengoperasikan sumur air di dalam kamp-kamp pengungsi,” kata direktur rumah sakit di Gaza, Munir al-Bursh, pada Senin.
Oleh karena itu, Al-Bursh meminta bahan bakar dan obat-obatan segera dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza.
Menurut otoritas kesehatan setempat, yang sampai ke rumah sakit di Gaza dan Gaza utara adalah satu kontener berisi 100 tempat tidur, yang diserahkan ke Rumah Sakit Indonesia.
Baca juga: Arab, Uni Eropa sepakati perlunya solusi dua negara Israel-Palestina
Pada Senin pagi, otoritas perbatasan Palestina mengatakan kepada Anadolu bahwa sekitar 150 truk bantuan memasuki Gaza pada Minggu (26/11).
Truk-truk tersebut meliputi tujuh truk berisi bensin, sesuai ketentuan jeda kemanusiaan yang disepakati oleh Israel dan Hamas.
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS itu mulai berlaku Jumat pekan lalu. Selama itu, Israel menghentikan sementara serangannya di Gaza.
Perjanjian jeda kemanusiaan tersebut meliputi pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina selama empat hari gencatan senjata, serta masuknya ratusan truk bermuatan bantuan kemanusiaan, serta bantuan medis dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza.
Baca juga: Uni Eropa: Israel tak akan dapatkan perdamaian tanpa Negara Palestina
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023