Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas akses pemasaran digital dan mempertemukan pelaku usaha dengan mitra kerja seperti lembaga pembiayaan perbankan.

"Kami berupaya membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM tentang permasalahan pemasaran dan pembiayaan, oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dalam memperluas akses pemasaran," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulteng Sisliandy Ponulele di Palu, Senin.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah memperluas akses pemasaran dan pembiayaan bagi pelaku usaha dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) e-katalog lokal, bimtek wirausaha pemula, dan edukasi pembiayaan.

Ia mengatakan Pemprov Sulteng terus berupaya mendorong penguatan sektor UMKM dan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Dalam giat tersebut melibatkan 175 peserta yang merupakan pelaku UMKM yang berasal dari Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Kegiatan tersebut dibagi menjadi empat kelas, yang terbagi menjadi dua kelas bimtek e-Katalog lokal, satu kelas bimtek wirausaha pemula, dan satu kelas edukasi pembiayaan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa pentingnya sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian merupakan hal yang tidak terbantahkan.

Ia mengatakan dalam situasi krisis global, sektor UMKM merasakan dampak berat. Namun, pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu pemicu percepatan transformasi digital, yakni mengubah sistem pemasaran dari konvensional menjadi daring.

"Dalam upaya pemulihan ekonomi, pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap UMKM. Program dan kegiatan, seperti perluasan akses pemasaran digital, penyediaan modal melalui KUR, dan pembinaan produk lokal, menjadi fokus untuk mendukung UMKM," kata dia.

Untuk itu, kata dia, bimtek e-Katalog lokal, bimtek wirausaha pemula, dan edukasi pembiayaan tersebut merupakan salah satu sarana bagi pelaku UMKM untuk menambah pengetahuan dan informasi agar produk usaha yang dijalani dapat bersaing di pasaran dan mengikuti perkembangan zaman.

Pemprov Sulteng, katanya, juga telah menyediakan e-katalog lokal untuk meningkatkan pelibatan pelaku usaha daerah dalam pengadaan barang jasa pemerintah daerah tapi hal tersebut belum termanfaatkan dengan baik.

“E-katalog kita masih terbatas isinya padahal banyak produk lokal (Sulteng) yang bisa didorong masuk, bukan hanya produk makanan dan minuman,” ujarnya.

Novalina mengatakan dengan mengusung tema “Menuju UMKM Naik Kelas Go Digital,” diharapkan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan ruang digital sebagai sarana promosi dan penjualan serta mengelola suatu usaha dengan prinsip-prinsip keuangan yang profesional.

Baca juga: Mendag tekankan keahlian promosi digital tak dapat dihindari UMKM

Baca juga: BI latih 175 pelaku UMKM Sulteng tingkatkan pemasaran digital

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023