Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan Kementerian Perdagangan terus memantau perkembangan harga dan pasokan komoditas pangan pokok masyarakat guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran.
"Saat ini Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok," kata menteri yang akrab disapa Zulhas itu saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin.
Zulhas menambahkan program pemantauan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga itu telah dilakukan di 691 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Selain menjaga ketersediaan dan stabilitas harga, terang Zulhas, upaya tersebut juga dilakukan untuk menjaga tingkat inflasi Indonesia agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu di level 2 sampai 4 persen.
"Pemantauan barang kebutuhan pokok di pasar rakyat merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan menjaga nilai inflasi Indonesia di level yang telah ditargetkan," kata Zulhas.
Dalam rapat itu, dia memaparkan harga bahan pangan per 24 November 2023 relatif stabil dibandingkan bulan lalu. Akan tetapi, dia menyebutkan terdapat beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah keriting naik 45,2 persen, cabai merah besar naik 49 persen, cabai rawit merah 39 persen, bawang merah naik 22 persen, dan gula pasir naik 7,7 persen dibandingkan bulan lalu.
"Tentu ini menjadi perhatian kita bersama, saya bersama jajaran Kemendag berupaya sekuat tenaga memastikan harga kembali dapat terjaga ke level yang cukup bagi masyarakat," ucap Zulhas.
Baca juga: Mendag yakinkan investor AS investasi di IKN
Baca juga: Mendag dan CEO YouTube bersinergi kembangkan ekonomi digital Indonesia
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023