Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, meluncurkan program instalasi air bersih untuk warga di beberapa lokasi yang memiliki tingkat risiko kekurangan air bersih di wilayah itu.
Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum mengatakan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan meluncurkan program instalasi air bersih.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Kota Bima. Program instalasi air bersih ini adalah bagian dari upaya kita untuk memenuhi hak dasar warga akan akses air bersih yang aman dan sehat," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
Baca juga: Pemkot Bima jajaki kerja sama penyulingan air laut dengan Korea
Ia mengatakan, pada tahap awal dilaksanakan uji coba sambungan rumah untuk memastikan kelancaran program instalasi air bersih di RT 10 Kelurahan Rontu, Kota Bima.
"Program ini diinisiasi sebagai langkah strategis untuk menjamin ketersediaan air bersih yang layak konsumsi bagi warga setempat. Uji coba sambungan rumah menjadi tahap penting dalam memastikan keefektifan dan efisiensi distribusi air bersih ke rumah-rumah warga," katanya.
Baca juga: Desa terdampak kekeringan di Bima-NTB dipasok air bersih
Rum menjelaskan proses uji coba ini melibatkan kolaborasi antara Pemkot Bima dan warga setempat. Warga RT 10 Kelurahan Rontu secara antusias menyambut langkah positif tersebut, bahkan menyatakan harapannya agar program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Pemkot Bima akan terus memantau dan mengevaluasi hasil uji coba ini sebelum mengimplementasikan program instalasi air bersih secara menyeluruh di berbagai wilayah Kota Bima, karena bagaimanapun ini merupakan langkah konkret pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan dasar yang berkualitas.
Baca juga: DPRD NTB: Infrastruktur dan air bersih dominan dikeluhkan saat reses
"Semoga program ini berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, sehingga outcome yang ingin dicapai dapat terwujud di mana permasalahan air bersih bagi warga Kota Bima dapat segera teratasi," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023