Kalau terkait APS dan akses terhadap pendidikan kita sudah sangat berhasil

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)RI menyatakan angka partisipasi sekolah (APS) di Indonesia sudah baik mulai dari usia 7-18 tahun atau jenjang sekolah dasar (SD), menengah pertama (SMP), dan menengah atas (SMA)/sederajat.

“Kalau terkait APS dan akses terhadap pendidikan kita sudah sangat berhasil,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo dalam Forum on Education and Learning Transformation in Indonesia di Jakarta, Senin.

Baca juga: Gubernur Jambi serahkan bantuan pendidikan siswa tidak mampu

APS sendiri adalah perbandingan antara jumlah murid kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

Anindito menuturkan semakin tinggi APS berarti semakin banyak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah dan itu merupakan hal positif karena menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengutamakan aspek pendidikan.

Selain itu, tingginya APS juga menandakan bahwa pemerintah telah berhasil menyediakan akses pendidikan sehingga masyarakat mudah menyekolahkan anak-anak mereka.

Ia menyebutkan, angka APS untuk usia tujuh sampai dua belas tahun atau jenjang SD pada tahun lalu telah mencapai 99,1 persen yang artinya anak dengan umur 7-17 tahun di Indonesia merasakan bersekolah di tingkat SD sesuai umur mereka.

Baca juga: 2.653 anak pekerja migran Indonesia ikuti pendidikan di CLC Sarawak

Sementara untuk angka APS usia 13 sampai 15 tahun pada tahun lalu mencapai 95,92 persen sehingga anak Indonesia dengan umur tersebut bersekolah di tingkat SMP atau sesuai umur mereka sedangkan APS usia 16 sampai 18 tahun sebesar 73,15 persen.

“SMA ini sudah meningkat sangat pesan dari 50 persen ke 73 persen meski masih ada PR,” katanya.

Untuk APS usia pendidikan tinggi, Anindito mengatakan berada di level 30 persen yang bagi negara seperti Indonesia sudah sangat bagus dan membanggakan.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Sorong blokir rekening gaji guru malas

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023