Saya berharap Temu Karya ini dapat menjadi sarana untuk membangun sumber daya manusia, khususnya pengembangan talenta muda dalam mengelola potensi kreatif
Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan acara Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke XXVII yang digelar di Yogyakarta, pada 27 sampai 30 November 2023 bisa menjadi sarana pengembangan talenta muda untuk mengelola potensi kreatif.
"Saya berharap Temu Karya ini dapat menjadi sarana untuk membangun sumber daya manusia, khususnya pengembangan talenta muda dalam mengelola potensi kreatif," kata Gubernur DIY dalam sambutan pembukaan TKMPN XXVII di Yogyakarta, Senin.
Selain itu, kata Sultan, adanya Temu Karya ini bisa menambah motivasi untuk melahirkan terobosan baru yang lebih inovatif, sehingga dapat memperbaiki kinerja untuk meningkatkan mutu dan produktivitas usaha di bidang usaha masing masing.
"Sebab ketika kemampuan kompetensi dan keterampilan SDM berhasil kita tingkatkan, maka inilah modal kuat agar kita mampu bersaing dengan negara lain," katanya.
Gubernur DIY juga berharap, melalui ajang ini terjadi persaingan yang sehat di antara perusahaan, setiap insan akan terpicu menghasilkan karya terbaiknya, mampu melakukan improvisasi kreasi dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu pengembangan mutu secara konsisten dan berkelanjutan.
"Hal ini dimaksudkan agar sebagai komponen pengisi pembangunan dapat secara totalitas mampu memperkuat struktur serta penguatan daya saing industri nasional," katanya.
Lebih lanjut Sultan mengatakan, TKMPN XXVII dengan tema "Mewujudkan Generasi Emas melalui Green Innovation dan Productivity" yang diikuti para profesional bidang manajemen mutu dan produktivitas ini didesain sebagai wadah lahirnya karya terbaik dalam rangka improvement dan Inovasi.
"Artinya menjadi kesempatan dan peluang bagi perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi termasuk organisasi nirlaba lainnya untuk mempresentasikan dan mempromosikan keberhasilan," katanya.
Selain itu, kata Sultan, Temu Karya yang mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) ini sebagai wahana bertukar pengalaman dalam upaya peningkatan mutu dan produktivitas.
"Acara ini juga menjadi harapan kita bersama untuk menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi serta saling berbagi inovasi atas temuan karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri," katanya.
Ketua Penyelenggara TKMPN Setyo Budi Anang Yuliarto, mengatakan temu karya diikuti sekitar 2.000 peserta yang merupakan profesional dari perusahaan multi nasional, BUMN, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, Koperasi, maupun organisasi-organisasi nirlaba dalam negeri.
"Mereka datang untuk saling unjuk kebolehan, unjuk prestasi, serta mempresentasikan dan mempromosikan keunggulan, keberhasilan, pengalaman, inovasi, perbaikan kinerja dan lain-lain, dalam rangka peningkatan mutu dan produktivitas usaha," katanya.
Baca juga: Sultan HB X ajak warisi semangat pahlawan dengan perangi kemiskinan
Baca juga: Sultan: Indonesia tepat disebut negara maritim ketimbang kepulauan
Baca juga: Gubernur DIY panen bawang merah perdana agro electrifying di Bantul
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023