New York (ANTARA News) - Pesawat Solar Impulse, yang sepenuhnya menggunakan energi matahari, pada Sabtu menyelesaikan perjalanan melintasi Amerika Serikat (AS) yang dimulai lebih dari dua bulan lalu.

Pesawat yang bergerak menggunakan energi yang dikumpulkan dari 12.000 sel surya pada sayap untuk mengisi baterai saat terbang malam itu mendarat di John F. Kennedy Airport, New York, pada Sabtu malam (6/7).

Pesawat terbang uji coba itu meninggalkan Dulles International Airport di luar Washington untuk menyelesaikan putaran terakhir 18 jam sebelumnya, melalui rute yang melewati ke Maryland, Delaware dan New Jersey.

Pesawat berbadan kurus itu sebenarnya diproyeksikan mendarat pada Minggu (7/7), namun tim memutuskan memperpendek penerbangan setelah robekan 2,5 meter terlihat di bagian bawah sayap kiri pesawat.

Kondisi pesawat itu dinyatakan cukup stabil untuk melanjutkan perjalanan dan pilot Andre Borschberg tidak dalam bahaya, kata penyelenggara seperti dikutip Reuters.

Solar Impulse adalah pesawat bertenaga surya pertama yang mampu terbang siang dan malam melintasi Amerika Serikat.

Dengan bentang sayap jumbo jet dan berat serupa satu mobil kecil, pesawat itu menyelesaikan putaran pertama perjalanannya dari San Francisco ke Phoenix pada awal Mei dan kemudian melanjutkan perjalanan dari Phoenix ke Dallas.

Selanjutnya pesawat itu terbang ke St. Louis, berhenti sebentar di Cincinnati, lalu terbang ke Washington.

Proyek penerbangan pesawat yang ditujukan untuk meningkatkan dukungan bagi teknologi energi bersih itu bermula tahun 2003 dengan anggaran 112 juta dolar AS selama 10 tahun.

Pengerjaan proyek tersebut melibatkan para insinyur dari pembuat eskalator asal Swiss, Schindler, dan bantuan riset dari perusahaan kimia asal Belgia, Solvay. (Reuters)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013