jangan diajak ribut, jangan diajak bertengkarJakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan kampanye dengan membawa isu soal Palestina boleh dilalukan, asal tidak disertai ajakan untuk mengamuk dan membuat kerusuhan.
"Ya, asal gak ngajak ngamuk saja," katanya perihal membawa isu soal Palestina dalam kampanye, saat ditemui di Jakarta, Senin.
Gus Yahya, sapaan akrabnya menyebutkan jika ada golongan yang ingin membicarakan isu soal Palestina dalam kampanye, maka golongan itu juga harus membicarakan tentang gagasan dan strategi yang masuk akal terkait hal tersebut.
"Jangan sekadar ngajak orang ngamuk-ngamuk. Kita gak diajak sudah ngamuk, sekarang jalan keluarnya apa," ujarnya.
Baca juga: Kemenkopolhukam ingatkan masyarakat soal hoaks di kampanye Pemilu 2024
Baca juga: Haedar Nashir ingatkan Ganjar-Mahfud tak tebar janji kampanye
Lebih lanjut, Gus Yahya juga mengimbau agar kampanye dilakukan dengan damai dan tidak provokatif.
"Ya kan ini masyarakat sudah tenang, ya santai gitu ya. Jangan diajak yang enggak-enggak. Jangan diajak ribut, jangan diajak bertengkar, (atau) berkelahi," tambahnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Pada hari ini, Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta perwakilan partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 resmi menandatangani Deklarasi Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum Peserta Pemilu Tahun 2024.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud bertekad jalani kampanye positif
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran hormati PP terkait pejabat kampanye Pilpres 2024
Baca juga: Wapres: Kampanye peserta pemilu jangan picu keterbelahan masyarakat
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023