Jakarta (ANTARA) - Organisasi Liga Muslim Dunia (MWL) menyerukan persatuan dari seluruh negara dan organisasi di dunia untuk bersatu menghentikan kekerasan, terutama yang tengah terjadi di Gaza, Palestina.

"Kami menyerukan negara dan organisasi bersatu dalam bekerja keras untuk menghentikan semua perang," kata Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa dalam R20 International Summit of Religious Authorities (R20 ISORA) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Park Hyatt, Jakarta, Senin.

Syekh al-Issa menegaskan bahwa seruan itu khususnya ditujukan untuk menghentikan perang yang terjadi di Gaza, Palestina.

Dia juga menggarisbawahi perlunya semua pihak untuk mencari solusi yang berkelanjutan guna menuntaskan permasalahan yang terjadi.

Syekh al-Issa menyampaikan bahwa peperangan menimbulkan ratusan juta korban jiwa, serta hanya menghadirkan egosentrisme, barbarisme, dan hukum rimba yang berujung pada perusakan kehidupan.

Pembentukan organisasi internasional pascaperang dunia kedua, menurut Syekh al-Issa, adalah upaya serius untuk mengurangi perang.

Namun, sayangnya hal itu tidak ditindaklanjuti secara serius. Konflik yang terjadi di Palestina menjadi satu bukti hal tersebut, ujar dia.

Oleh karena itu, menurut dia, moral harus menjadi landasan sebagaimana agama untuk selalu hadir di dunia.

Syekh al-Issa menyerukan kepada semua pihak untuk mencari solusi berkelanjutan untuk menyelesaikan konflik dengan menerapkan semua resolusi dan piagam internasional secara adil.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan R20 ISORA tersebut merupakan kesepakatan di antara tokoh agama dunia.

"Para pemimpin agama bersepakat untuk menyelenggarakan forum ini dan dituanrumahi NU," katanya.

Forum R20 ISORA mengangkat tema "Peran Agama dalam Mengatasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan Internasional Berbasis Aturan".

Forum internasional tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan 40 tokoh agama dari seluruh dunia.

Baca juga: Presiden: Perang dan pembantaian di era modern tidak masuk nalar
Baca juga: Ketua PBNU berharap ISORA membuahkan aksi nyata penyelesaian konflik
Baca juga: Gus Yahya: ISORA bakal hasilkan kesepakatan bersama pemuka agama dunia

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023