“Kita berharap pemilihan umum ini berjalan adil dan netral. Tidak ada pejabat pelaksana tugas, dan juga para pemainnya sendiri harus bermain bersih, tidak ada yang tidak bersih,” kata Wapres Ma’ruf dalam Dialog Kebangsaan Wapres RI dengan Masyarakat Indonesia di Slovakia, Bratislava, Slovakia, Minggu.
Ma’ruf mengatakan jika pejabat di seluruh daerah, petugas penyelenggara pemilu, kontestan hingga masyarakat bersih maka pemilu akan berjalan jujur dan adil. Keberlangsungan pemilu yang bersih juga akan membuat kondusivitas di masyarakat terjaga.
“Dan masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak baik, disinformasi, hoaks. Oleh karena itu, jangan sampai, betul sekali, kalau pemilihan umum itu nanti dianggapnya tidak jurdil, itu kan kualitas demokrasi kita akan rusak,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf, pemilu yang tidak bersih, tak jujur dan tak adil, dapat menghasilkan produk pemilu yang tidak mendapat legitimasi dari rakyat.
“Itu bisa nanti menjadi permasalahan legitimasi. Jadi kita secara aturan bagus, secara prosedural bagus, secara substansinya bagus dan juga legitimate. Itu yang kita harapkan sehingga siapapun yang jadi pemerintah ke depan itu akan berjalan dengan baik,” ujar dia.
Setelah acara dialog, Wapres menjelaskan bahwa bagi pejabat pemerintah di seluruh daerah dan penyelenggara pemilu harus netral dalam pemilu. Hal tersebut yang dimaksud Wapres agar pelaksanaan pemilu berjalan bersih.
“Seperti sesuai aturan, penyelenggara pemilu yang netral ya, tidak memihak pada salah satu kontestan, dan menjaga supaya pemilu itu berjalan dengan jujur, adil, bersih, semua supaya bersih,” kata Ma’ruf Amin.
“Semua. Semua (harus bersih), termasuk petugas, pejabat, pelaksana tugas, semuanya,” Wapres menambahkan.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023