"Dari potensi itu, yang terkelola saat ini baru sekitar Rp475 miliar per tahun," katanya di Padang, Minggu.
Baca juga: Bayar zakat di Baznas Sumbar kini bisa pakai telepon pintar
"Untuk itu, kami terus meningkatkan koordinasi dengan semua pihak agar bisa memaksimalkan potensi dana zakat tersebut seperti dengan pemerintah, Kanwil Kemenag, dan MUI," katanya.
Menurut dia, dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola Baznas dimanfaatkan untuk membantu pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di daerah.
Baca juga: Baznas Sumbar diminta bantu turunkan kemiskinan ekstrem
"Tidak bisa dipungkiri, masih banyak warga yang belum mengenal Baznas dan cara menyalurkan zakat melalui lembaga ini. Oleh karena itu, perlu peningkatan literasi masyarakat," katanya.
Selain itu, Baznas juga perlu melakukan inovasi atau terobosan terutama terkait cara penyaluran zakat. Teknologi adalah salah satu solusi.
Baca juga: Baznas ajak keluarga muzaki kenali lebih dekat pengelolaan zakat
Menurut dia, yang tidak kalah penting adalah menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat melalui Baznas. Kalau perlu masyarakat bisa mengakses informasi tentang dana terkumpul dan penyalurannya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023