Mereka menjadi yang tercepat setelah melakoni balapan sebanyak 12 Spesial Stage selama tiga hari. Dengan menunggangi Skoda Fabia Rally2 evo, Rifat dan Ben membukukan catatan waktu 1 jam, 58 menit, 05 detik.
Di peringkat kedua adalah Haji Rahmat bersama navigatornya Hade Mboi dengan catatan waktu 2:08:21 serta posisi ketiga ditempati pasangan H Atuy Faturrahman/ Emay Achmad dengan waktu tempuh 2:09:16.
Seusai penyerahan tropi pemenang, Rifat Sungkar mengatakan balapan APRC kali ini sangat luar biasa dengan medan lintasan yang cukup menantang.
"Saya mengucapkan terima kasih untuk semua atas terselenggaranya acara ini. Acara ini sangat luar biasa, saya sangat menikmatinya," katanya.
Rifat Sungkar mengapresiasi kinerja tuan rumah IMI Sumut dan terkhusus Musa Rajekshah yang menggelar Danau Toba Rally, rangkaian Grand Final APRC dan Kejurnas Rally Indonesia Putaran Keempat ini.
"Ini bukan reli yang gampang, tapi reli yang amat berat. Kebangkitan reli Indonesia jelasnya adanya di Danau Toba," sebut pria kelahiran 22 Oktober 1978 itu.
Sementara Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Musa Rajeckshah mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada IMI, terutama para sponsor sehingga APRC tersebut berjalan dengan baik.
"Memang tidak mudah menggelar acara ini, banyak yang harus dipikirkan mulai kedatangan mobil para pembalap asing hingga memikirkan trek lintasan yang akan digunakan.Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh panitia dan sponsor yang telah berusaha dengan maksimal agar acara ini dapat berlangsung dengan baik," katanya.
Baca juga: Pereli asing akui trek APRC Danau Toba cukup menantang
Baca juga: Menpora dukung Sumut tuan rumah reli dunia
Baca juga: IMI : APRC batu loncatan untuk menggelar reli dunia
Pewarta: Juraidi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023