Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menilai kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam pertumbuhan perekonomian di daerah.
“Jumlah UMKM kita mencapai 429.939. Ini menunjukkan UMKM menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang besar dan luar biasa,” kata Akmal Malik di Samarinda, Minggu.
Baca juga: Pemprov Kaltim dorong UMKM buat pengolahan minyak sawit skala kecil
Akmal mengatakan eksistensi UMKM tersebut tidak hanya bagian dari upaya mewujudkan ekonomi yang kuat, tetapi juga untuk memperluas lapangan pekerjaan dan membawa dampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan sejumlah produk UMKM di Kaltim sudah cukup dikenal di pasaran nasional, seperti amplang, batik Kaltim, sarung Samarinda, kerajinan manik- manik, kue lidah sapi, abon kepiting, dan sejumlah jajanan khas lainnya.
"Produk jajanan UMKM ini kita dorong menghasilkan produk yang halal, sehingga bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya.
Terkait Ibu Kota Nusantara (IKN), sambung Akmal, tentu membutuhkan entrepreneur-entrepreneur yang baik dan mampu menjadi penggerak daerah penyangga di sekitar wilayah IKN.
Akmal berharap ke depan ada pembinaan UMKM dari berbagai perusahaan untuk sektor kewirausahaan didukung kreativitas dan inovasi sebagai garda terdepan dalam persaingan ekonomi.
Baca juga: Gubernur Kaltim imbau UMKM daftarkan produk dan jasa ke e-katalog
Baca juga: Kaltim beri bantuan peralatan UMKM dan IKM Rp10 miliar
“Kami ingin menjadikan UMKM menuju tingkat nasional, bahkan internasional,” ucapnya.
Setelah IKN dibangun, kata Akmal, banyak ruang bagi UMKM di daerah untuk bisa eksis di ibu kota negara baru RI.
“Pemindahan ibu kota negara di Provinsi Kaltim akan menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM dan IKN bisa menjadi pendorong peningkatan usaha, investasi dan pertumbuhan ekonomi kita,” kata Akmal Malik.
Pewarta: Arumanto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023