Pangandaran, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudyono meminta pemerintah daerah setempat melakukan recovery plus di kawasan wisata pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang hancur karena gempa bumi dan diterjang tsunami pada Senin lalu. Permintaan tersebut disampaikan Presiden di Posko Satkorlak Propinsi Jawa Barat di Pangandaran seusai meninjau lokasi bencana di bibir pantai Pangandaran, Jumat. "Saya ingin pemerintah daerah dan kabupaten membuat suatu desain agar bisa dipulihkan kembali Pangandaran sebagai kawasan wisata, sangat sayang kalau karena tsunami, gempa ini, hilang potensi yang besar ini," kata Presiden. Dia menyatakan keyakinannya bahwa kawasan wisata pantai Pangandaran masih bisa dipulihkan dan bahkan dikembangkan lagi dengan menambah berbagai fasilitas wisata yang belum ada. Karena itu, dalam perancangan rencana rekontruksi nantinya terhadap pantai Pangandaran, Kepala Negara meminta Menko Kesra melibatkan Menteri Budaya dan Pariwisata serta Menteri Pekerjaan Umum. Dengan melibatkan para menteri terkait, Presiden percaya bahwa kawasan pantai wisata Pangandaran bukan hanya dapat dipulihkan seperti sedia kala, tetapi juga dibangun kembali dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap sehingga bisa meningkatkan daya saing kawasan tersebut. "Dihitung sekaligus kita masukkan sebagai biaya rekonstruksi jadi recovery plus," katanya. Sebelum tiba di Posko Satkorlak, Presiden yang didamping Gubernur Jabar, Danny Setiawan, meninjau daerah pantai Pangandaran dan sempat turun melihat keadaan sejumlah bangunan kantor, termasuk Balai Pengembangan Siswa Anak. Setelah itu, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan menuju Posko Satkorlak. Di sepanjang pantai Pangandaran masih terlihat berbagai bangunan runtuh seperti hotel, cottage dan restauran, juga terlihat di pantai tumpukan-tumpukan perahu yang hancur akibat hantaman tsunami. Rombongan Presiden dari Jakarta antara lain terdiri dari Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menko Kesra, Menteri Kesehatan, Menteri ESDM, Menteri Perhubungan dan Menteri Agama. Menurut data Polres Ciamis, kerusakan yang dialami Kabupaten Ciamis berjumlah 782 bangunan dan rumah penduduk, lima perkantoran dan 242 kendaraan roda dua dan roda empat. (*)
Copyright © ANTARA 2006