...diperkirakan Hari Raya Idulfitri bersamaan. Meski berpotensi tidak sama di awal puasa, tidak perlu ada perdebatan."

Surabaya (ANTARA News) - Tim Rukyatulhilal PWNU Jawa Timur melaporkan hilal (rembulan muda pertanda awal bulan/kalender) pada 12 lokasi se-Jatim gagal dilihat sehingga awal bulan puasa kemungkinan pada Rabu (10/7).

"Insya Allah, awal Ramadan jatuh pada hari Rabu (10/7), tetapi hasil yang nihil itu kami laporkan ke PBNU lebih dahulu untuk bahan Sidang Isbat," kata koordinator Tim Rukyatulhilal PWNU Jatim Haji M. Sholeh Hayat kepada Antara per telepon, Senin petang.

Ia menjelaskan bahwa 12 titik rukyatulhilal adalah Pantai Tanjung Kodok Lamongan, Bukit Condro Gresik, Pantai Ambet Pamekasan, Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Nambangan Surabaya, dan Pantai Bentar Blitar.

Selain itu, Pantai Awar-awar Tuban, Pantai Nyamplong Jember, Pantai Kalbut Pasir Putih Situbondo, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, Pantai Serau Pacitan, dan Pantai Ngliyep Malang.

"Semuanya tidak terlihat meski ada yang mendung dan ada pula yang cerah, bahkan laporan dari PWNU Jateng juga gagal melihat hilal," kata anggota DPRD Jatim itu.

Namun, kata dia, hasil itu masih dilaporkan ke PBNU untuk dibawa ke Sidang Isbat di Kemenag. "Kami hanya melapor ke PBNU karena Pemerintah yang memutuskan awal Ramadan," katanya.

Sementara itu, Muhammadiyah sudah memastikan awal Ramadan 1434 Hijriah jatuh pada hari Selasa Wage atau 9 Juli 2013 Masehi, berdasarkan hisab "hakiki wujudul hilal" dan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menyepakatinya melalui ketentuan yang telah ditetapkan. Awal Ramadan pada tanggal 9 Juli 2013," ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid.

Penetapan yang ditandatangani oleh Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum PP Mummadiyah Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013.

"Tahun ini, awal Ramadan berpotensi terjadi perbedaan dalam penetapan awal bulan puasa karena diperkirakan ketinggian hilal kurang dari satu derajat. Namun, diperkirakan Hari Raya Idulfitri bersamaan. Meski berpotensi tidak sama di awal puasa, tidak perlu ada perdebatan," katanya.

Sebelumnya (7/7), sebanyak 200 anak yatim se-Surabaya bersama para komunitas sepeda di Surabaya memeriahkan Tarhib Ramadan Yatim Mandiri bertema "Nggowes Ceria Sambut Ramadan" dengan start di halaman Bank Muamalat, Jalan Raya Darmo 81 Surabaya melewati Taman Bungkul Surabaya dan finis kembali lagi di Bank Muamalat.

"Acara itu bertujuan mengingatkan warga Surabaya akan datangnya bulan suci Ramadan, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak yatim. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat menyambut bulan puasa dengan ceria bersama anak-anak yatim dan tidak lupa untuk menunaikan zakatnya," kata Katmini selaku Ketua Panitia Tarhib Ramadan Yatim Mandiri. (E011/D007)

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013