Bratislava, Slovakia (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengungkapkan Indonesia memiliki hubungan yang dekat dengan Slovakia, dari sisi sejarah hingga kerja sama perdagangan.

Pada sela kunjungan kerjanya di Bratislava, Slovakia, Sabtu (26/11) waktu setempat, Wapres Ma'ruf mengatakan sejak era Presiden pertama RI Soekarno, hubungan Indonesia sudah terjalin akrab dengan Cekoslovakia yang merupakan negara asal Slovakia. Cekoslovakia pada 1993 kemudian terbagi menjadi dua negara berdaulat yakni Slovakia dan Republik Ceko.

“Dengan Indonesia, negara ini memang sangat akrab, masih satu negara Cekoslovakia, zaman Bung Karno itu kan,” kata Ma’ruf.

Kunjungan kerja Wapres di Slovakia akan berlanjut pada Minggu (26/11) waktu setempat dengan agenda Dialog Kebangsaan yang dihadiri para warga negara Indonesia yang ada di Bratislava dan sekitarnya.

Selain itu, Wapres juga diagendakan bertemu dengan para pebisnis di industri halal, dan bertemu dengan jajaran Islamic Foundation Slovakia.

Setelahnya, pada Senin (27/11), Wapres Ma’ruf dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Slovakia Zuzana Čaputová serta akan bertemu juga dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Urusan Ekonomi Republik Slovakia Denisa Sakova.

Menurut Ma’ruf, hubungan Indonesia dan Slovakia saat ini juga terjalin baik yang ditandai dengan hubungan perdagangan. Indonesia, kata Ma’ruf banyak mengekspor kopi, teh, dan juga suku cadang.

Selain itu, Slovakia juga merupakan negara industri seperti industri kendaraan bermotor dan senjata. "Jadi dari kita, jadi hubungan perdagangan cukup besar," kata Ma'ruf.

Data "Satudata" Kementerian Perdagangan mencatat total perdagangan Indonesia dan Slovakia rata-rata setiap tahun bertumbuh 6,5 persen. Pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 65,4 juta dolar AS, dengan posisi Indonesia surplus sebesar 12,9 juta dolar AS.

Rencananya, Wapres Ma'ruf setelah dari Slovakia, akan melanjutkan kunjungan kerja ke Malaysia.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023