Kami atas nama warga menyampaikan syukur kepada Allah SWT, karena masih ada yang peduli terhadap korban gempa di daerah ini,"

Bener Meriah (ANTARA News) - Korban musibah gempa bumi mendapat bantuan daging "meugang" (motong) dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriah di lokasi pengungsian di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Pemantauan wartawan di lokasi pengungsian Desa Genting Bulen, Kecamatan Ketol, Senin, masing-masing kepala keluarga mendapat setumpuk daging meugang yang merupakan sumbangan dari dermawan.

Kepala Desa Genting Bulen, Selamet (46) menyampaikan terimakasih kepada dermawan yang telah membagikan daging meugang tersebut.

Dikatakan, meskipun dalam suasana duka dan tinggal di pengungsian, namun warga tetap melaksanakan tradisi pemotongan hewan (meugang).

"Kami atas nama warga menyampaikan syukur kepada Allah SWT, karena masih ada yang peduli terhadap korban gempa di daerah ini," ujarnya.

Diperkirakan sebanyak 22 ribu lebih warga korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah tetap merayakan hari tradisi pemotongan hewan (meugang) dan ibadah puasa di tenda pengungsian.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah akan menyalurkan bantuan sebanyak 50 ekor sapi untuk perayaan meugang menjelang puasa Ramadhan bagi korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Dan 40 ekor sudah diserahkan langsung oleh Wakil gubernur Muzakir Manaf kepada korban gempa untuk disembelihkan pada Senin (8/7)," kata Kepala Biro Humas Sekda Aceh Nurdin F Joes.

Meugang merupakan salah satu tradisi yang sakral bagi masyarakat provinsi mayoritas pemeluk Islam itu setiap menjelang Ramadhan dan sehari sebelum Idul Fitri.

Ia menjelaskan, bantuan sapi itu juga diharapkan dapat meringankan sedikit masyarakat yang tertimpa musibah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter, Selasa (2/7).

Selain itu, lembaga "Wali Nanggroe" Aceh juga menyalurkan bantuan sapi meugang sebanyak 24 ekor kepada masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah yang tertimpa gempa bumi tektonik awal Juli 2013.

Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013