Penemuan Pertama di Jepang*1 tentang Lemak Perut dan Aktivitas Imunitas Berdasarkan Penelitian Kirin Holdings Bersama Kao

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terfokus pada kaitan antara obesitas dan imunitas karena dilaporkan bahwa obesitas menyebabkan infeksi virus lebih parah*5. Penelitian ini pertama kali dilakukan di Jepang*1 untuk menyelidiki kaitan antara lemak perut dan aktivitas imunitas, dan memastikan bahwa kadar lemak perut yang tinggi berkaitan dengan aktivitas pDC yang rendah (fungsi imunitas rendah); sedangkan kadar lemak perut yang tinggi dan aktivitas pDC rendah lebih berisiko tertular infeksi virus corona baru dan influenza. Temuan ini belum pernah dilaporkan di makalah mana pun di dunia*6. Hasilnya akan dipresentasikan di Pertemuan Tahunan Japan Society for the Study of Obesity ke-44 dan Pertemuan Tahunan Japanese Society for Treatment of Obesity ke-41 yang akan digelar di Prefektur Miyagi pada tanggal 25 (Sabtu) sampai 26 November (Minggu) 2023.

*1 Berdasarkan informasi artikel dan informasi abstrak yang dipublikasikan di Pubmed dan Journal of Health Care and Society Web (per 22 November 2023, menurut KnowledgeWire)

*2 Salah satu metode penelitian observasi dalam epidemiologi analitik. Dengan membentuk kelompok yang terlibat dalam faktor-faktor penyakit tertentu dan kelompok yang tak terlibat, dan menghitung tingkat kejadian penyakit target di setiap kelompok, maka akan dapat mengamati kaitan antara faktor penyakit dan permulaan penyakit.

*3 Sel imun yang berperan penting sebagai pos komando saat bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh. Aktivasi pDC mengaktifkan berbagai sel imun seperti sel NK, sel T, dan sel B untuk melindungi terhadap infeksi virus.

*4 Persentase pDC yang memproduksi faktor antivirus pada stimulasi yang menyerupai infeksi virus

*5 Ghilotti F et al. J Epidemiol. 2019; 48(6): 1783-1794.

Popkin BM et al. Obes Rev. 2020; 21(11): e13128.

*6 Berdasarkan informasi artikel yang diterbitkan di Pubmed dan Journal of Health Care and Society Web (per 22 November 2023, menurut KnowledgeWire)

Penemuan Pertama di Jepang*1

(1) Aktivitas pDC lebih rendah diamati pada individu yang memiliki kadar lemak perut tinggi.

(2) Untuk orang yang memiliki kadar lemak perut tinggi dan aktivitas pDC rendah, persentase yang tertular infeksi virus corona baru dan influenza lebih besar dibandingkan yang tidak tertular.

Implikasi yang Didapat

Disebutkan bahwa mempertahankan massa lemak perut yang rendah dan aktivitas pDC yang tinggi berkaitan dengan penurunan risiko tertular infeksi virus corona baru dan influenza.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas adalah “kondisi yang meningkatkan risiko kesehatan akibat penumpukan lemak yang abnormal atau berlebihan” dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis. Dampak obesitas terhadap kesehatan telah diteliti di banyak negara. Dalam beberapa tahun terakhir, kaitan antara obesitas dan imunitas telah menyerap perhatian karena dilaporkan bahwa obesitas menyebabkan infeksi virus lebih parah*7.

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari Wakayama Health Promotion Study yang menyasar penduduk Prefektur Wakayama sejak tahun 2011. Kao telah lama terlibat dalam penelitian obesitas lemak perut yang dianggap sangat berkaitan dengan penyakit akibat gaya hidup. Kirin Holdings telah melakukan penelitian di bidang imunologi selama lebih dari 35 tahun. Mereka melakukan penelitian bersama untuk memperjelas hubungan antara lemak perut dan aktivitas pDC.

*7 Pranata R et al. Clin Nutr ESPEN. 2021; 43: 163-168.

Sebuah penelitian kohort yang dipimpin oleh Wakayama Medical University sejak tahun 2011 dan saat ini dilakukan dalam kerja sama dengan HPRC, untuk mengidentifikasi faktor genetik dan faktor lingkungan yang terlibat dalam perkembangan berbagai penyakit di kalangan penduduk lokal di Prefektur Wakayama.

Sampai sekarang, banyak penelitian telah dilakukan dalam program ini mengenai gaya hidup, penyakit akibat gaya hidup, dan massa otot, dan telah menghasilkan banyak temuan termasuk kaitan antara hilangnya massa otot dan perkembangan aterosklerosis, dan kaitan antara riwayat jatuh dan aktivitas fisik yang disengaja. Ini adalah pertama kalinya program tersebut meneliti fungsi imunitas.

Melalui Wakayama Health Promotion Study, Kirin Holdings dan Kao ingin memperjelas hubungan antara massa lemak perut dan aktivitas pDC untuk mengurangi risiko kesehatan bagi konsumen di kemudian hari.

Pada bulan November 2022, dilakukan pemeriksaan khusus di Prefektur Wakayama terhadap 223 penduduk usia 50-55 tahun. Hasilnya, Kao mendapatkan data tentang kebiasaan gaya hidup dan area lemak perut, sedangkan Kirin mengukur data aktivitas pDC dalam darah. Data ini dibagikan kepada kedua tim, kemudian hubungan antara lemak perut dan aktivitas pDC diteliti dan dianalisis bersama. Kelompok yang diteliti dibagi sebagai berikut.

Area lemak perut: Berdasarkan nilai median 77 cm2 untuk semua subjek, subjek dengan lemak perut kurang dari 77 cm2 ditetapkan sebagai kelompok lemak perut rendah; sedangkan subjek dengan lemak perut lebih dari 77 cm2 ditetapkan sebagai kelompok lemak perut tinggi.

Aktivitas pDC: Berdasarkan nilai median 9,52% untuk semua subjek, subjek dengan aktivitas pDC maksimum 9,52% ditetapkan sebagai kelompok aktivitas pDC rendah; sedangkan subjek dengan aktivitas pDC minimum 9,52% ditetapkan sebagai kelompok aktivitas pDC tinggi.

Hasil 1: Hubungan antara area lemak perut dan aktivitas pDC

Kelompok yang memiliki nilai area lemak perut lebih tinggi memiliki aktivitas pDC jauh lebih rendah dibandingkan kelompok yang memiliki nilai area lemak perut lebih rendah (Gambar 1).

Hasil 2: Pengaruh area lemak perut dan aktivitas pDC terhadap terkena penyakit menular

Kelompok dengan nilai area lemak perut tinggi lebih banyak terkena infeksi virus corona baru dibandingkan kelompok dengan nilai area lemak perut yang rendah, dengan odd ratio 7 kali lipat lebih tinggi*8. Sedangkan kelompok dengan aktivitas pDC rendah lebih banyak terkena infeksi virus corona baru dibanding kelompok dengan aktivitas pDC tinggi, dengan odd ratio 5 kali lipat lebih tinggi (Gambar 2).

Analisis tersebut juga dibagi menjadi empat kelompok untuk memastikan efek sinergi dari area lemak perut yang tinggi atau rendah dengan aktivitas pDC; dan menemukan bahwa kelompok dengan area lemak perut yang tinggi dan aktivitas pDC rendah lebih banyak terkena infeksi virus corona baru dibanding kelompok dengan area lemak perut yang rendah dan aktivitas pDC yang tinggi, dengan odd ratio 20 kali lipat lebih tinggi. Hasil serupa juga diamati pada influenza (Gambar 3).

*8 Odd ratio adalah nilai yang digunakan untuk menyatakan kemungkinan terjadinya peristiwa. Odd ratio dan kemungkinan terjadinya peristiwa memiliki korelasi positif.

Untuk pertama kalinya di dunia, kerja sama ini mendapati bahwa orang-orang dengan kadar area lemak perut tinggi memiliki aktivitas pDC rendah. Selain itu juga disebutkan bahwa area lemak perut dan aktivitas pDC masing-masing memengaruhi kerentanan terhadap infeksi virus corona baru dan influenza; dan bahwa orang-orang dengan area lemak perut yang tinggi dan aktivitas pDC yang rendah sangat rentan terkena penyakit-penyakit ini.

Karena itu, dapat disimpulkan bahwa individu dengan nilai area lemak perut yang tinggi dan aktivitas pDC rendah perlu mengatasi massa lemak perut dan fungsi imunitas.

Kirin Holdings Company, Limited adalah perusahaan internasional di bidang Makanan & Minuman (bisnis Makanan & Minuman), bidang Farmasi (bisnis Farmasi), dan bidang Ilmu Kesehatan (bisnis Ilmu Kesehatan) di Jepang dan di seluruh dunia.

Kirin Holdings berasal dari Japan Brewery yang didirikan tahun 1885, Japan Brewery menjadi Kirin Brewery pada tahun 1907. Sejak itu, perusahaan ini memperluas bisnisnya ke bidang fermentasi dan bioteknologi sebagai teknologi intinya, dan menggeluti bisnis farmasi di tahun 1980-an. Semua bidang bisnis ini terus menjadi pusat-pusat pertumbuhan di seluruh dunia. Pada tahun 2007, Kirin Holdings didirikan sebagai perusahaan induk murni dan saat ini berfokus untuk meningkatkan bidang Ilmu Kesehatan.

*9 Creating Shared Value (Menciptakan Nilai Bersama): gabungan nilai tambah untuk konsumen maupun masyarakat pada umumnya.

Kao menciptakan produk dan jasa bernilai tambah yang tinggi dan yang mempedulikan dan memperkaya kehidupan umat manusia dan bumi ini. Melalui portofolio berisi lebih dari 20 merek ternama seperti Attack, Bioré, Goldwell, Jergens, John Frieda, Kanebo, Laurier, Merries, dan Molton Brown, Kao menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Asia, Oseania, Amerika Utara, dan Eropa. Bersama bisnis bahan kimianya yang berkontribusi pada berbagai industri, pendapatan Kao dari penjualan tahunan mencapai sekitar 1.420 miliar yen. Kao mempekerjakan kurang lebih 33.500 orang di seluruh dunia dan telah berinovasi selama 135 tahun. Harap kunjungi situs web Kao Group untuk informasi terbaru: https://www.kao.com/global/en/

Kao Group menciptakan strategi Lingkungan, Sosial, Tata Kelola (LST) di bulan April 2019, yaitu Rencana Gaya Hidup Kirei. Sejak tahun 2021, Kao mendukung Rencana Jangka Menengah dengan visi "melindungi kehidupan masa mendatang" dan mendukung "keberlanjutan sebagai jalan satu-satunya”. Kao Group akan selalu menyertakan strategi LST dalam praktik manajemennya untuk mengembangkan bisnisnya, menyediakan produk dan jasa yang lebih baik bagi konsumen dan masyarakat, dan berupaya mencapai tujuannya, yaitu "Mewujudkan Dunia Kirei Di Mana Semuanya Hidup Dalam Keharmonisan."

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/53862302/en

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Corporate Communication Department

Kirin Holdings Company, Limited

Nakano Central Park South, 4-10-2 Nakano, Nakano-ku, Tokyo

Corporate PR, Corporate Strategy

Kao Corporation

1-14-10, Nihonbashi Kayabacho, Chuo-ku, Tokyo