Garut (ANTARA) - Jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Jawa Barat dan para guru menyalurkan donasi sebesar Rp444 juta untuk bantuan kemanusiaan Palestina yang diserahkan penyalurannya melalui Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Garut.

"Kita mempunyai empati luar biasa terhadap Muslim saudara-saudara kita di Palestina, semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023 di Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.

Ia menuturkan keluarga besar Disdik Kabupaten Garut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp444.029.000, di mana sebagian besar dari dana itu yakni Rp420 juta merupakan uang yang terkumpul dari kalangan guru se-Garut.

Dana sebesar itu, kata dia, selanjutnya diserahkan ke lembaga resmi dan terpercaya yakni Baznas untuk kemudian dikumpulkan secara nasional dan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan warga Palestina.

"Ini sudah menyumbangkan sebesar Rp420 juta sekian dari guru-guru yang tergabung dalam PGRI Kabupaten Garut," katanya.

Baca juga: Pemkot Banjarbaru serahkan bantuan bagi korban perang Palestina

Baca juga: Dubes: Gencatan sementara tidak cukup untuk selesaikan konflik

Ia mengajak seluruh guru yang hadir dalam acara Hari Guru itu untuk berdoa bersama bagi para korban di Palestina, dan juga doa keselamatan bagi warga Palestina dan juga semua Muslim di seluruh dunia.

"Berdoa untuk keselamatan warga Palestina, dan mendoakan yang meninggal dunia dalam keadaan bukan lagi husnulkhatimah tapi matinya adalah mati syahid," kata Bupati.

Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Garut digelar dengan tema "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".

Dalam momentum itu, Bupati Garut juga menyampaikan kabar gembira bahwa sudah ada 6.000 guru di Kabupaten Garut yang telah memiliki kejelasan status menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Acara tersebut juga diisi dengan membaca puisi berjudul "Kepada Anak-Anak Palestina" karya Hadi AKS yang dibacakan oleh siswi SMPN 1 Kadungora, Azzahra Syalwalanisa.

Baca juga: Wali Kota Bukittinggi imbau warga dukung perjuangan Palestina

Baca juga: 39 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Ofer Israel

Bupati Garut menyampaikan, puisi yang dibacakan seorang siswi SMP itu semakin menambah nuansa doa dan solidaritas untuk Palestina, khususnya keprihatinan bagi anak-anak yang menjadi korban di Palestina.

"Bahwa anak-anak di sana menjadi korban, maka empati anak-anak Garut yang dipuisikan ini menjadi momentum sebagai satu solidaritas terhadap Palestina," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023