Toba (ANTARA) - Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 yang berlangsung pada 22-26 November di Danau Toba, Sumatera Utara, memotivasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk membentuk akademi pelatihan jetski nasional.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo saat mengunjungi Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike yang berlangsung di arena F1H2O Balige, Kabupaten Toba.
"Dengan adanya kejuaraan dunia ini, kita memiliki kanalisasi pengembangan atlet nasional dan saya juga mengapresiasi dukungan Aquabike untuk training centernya," kata Menpora Dito di Pelabuhan Balige, Sabtu.
Menpora menilai agenda yang berlangsung di empat kabupaten itu membuka peluang untuk atlet-atlet nasional Indonesia yang kerap bertanding di luar negeri, terutama Amerika Serikat, untuk bisa memperdalam kemampuannya di dalam negeri.
Akan disayangkan jika mayoritas atlet-atlet jetski Tanah Air justru lebih banyak mencari pengalaman melalui pelatihan dan kompetisi di luar negeri karena kuantitas kompetisi dalam negeri yang terlalu sedikit.
"Potensi atlet (jetski) kita sangat banyak dan kami dari Kemenpora akan mendukung. Dampak dari Aquabike ialah meningkatnya industri olahraga air, khususnya jetski, serta pembinaan atlet ke depannya," ujar Dito.
Jika ide tersebut terwujud, maka Dito punya proyeksi untuk menyiapkan atlet-atlet jetski Indonesia ke dalam pemusatan pelatihan nasional (pelatnas).
Baca juga: Toba jadikan ajang Aquabike 2023 sebagai investasi sport tourism
Melalui pelaksanaan perdana Aquabike di Danau Toba, pembinaan pelatnas jetski diharapkan akan lebih terukur. Apalagi empat kabupaten yang terdiri dari Karo, Dairi, Samosir, dan Toba akan menjadi tuan rumah selama periode lima tahun hingga 2027 sehingga akan dapat banyak pelajaran mengenai pengembangan jetski.
"Melalui Aquabike, kami bisa lebih tahu medan (pembelajaran) sampai 2027. Paling tidak nanti atlet-atlet pelatnas jetski bisa berprestasi minimal di seri Toba," ujar Menpora Dito.
Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 mempertandingkan dua kategori utama yaitu balap ketahanan atau endurance dan Grand Prix (GP).
Kategori endurance berlangsung di Kabupaten Karo (22/11), Kabupaten Dairi (23/11), dan terakhir di Kabupaten Samosir (24/11). Secara total para pembalap akan melewati rute sejauh 188 km dalam kategori tersebut.
Setelah itu, kategori GP Danau Toba 2023 akan memainkan nomor sirkuit di Kota Balige, Kabupaten Toba pada 25-26 November yang diikuti oleh 77 rider.
Dalam nomor ini ada lima kategori yang dipertandingkan yakni Ski GP1, Runabout GP1, Ski Ladies GP1, Freestyle, dan Parallel Slalom.
Baca juga: Wamenparekraf : Aquabike Jetski berdampak positif bagi pariwisata
Baca juga: Kasza sayangkan kemenangannya tanpa persaingan ketat dengan Bruno
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023