Medan (ANTARA) - Sejumlah pereli asing di Grand Final Asia Pasific Rally Championship (APRC) Danau Toba mengakui trek lomba di kawasan Toba Pulp Lestari (TPL) hingga di Tobasari, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, cukup menantang.

“Saya pikir jalanan di sini cukup sulit tapi itulah yang kami nantikan. Indonesia melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan membawa para pesaing ke APRC di sini. Semua pembalap cukup kuat, peluang bagus bagi kami dari India untuk bersaing,” ujar pereli India Sanjay Takale yang berlaga bersama navigatornya Musa Sherif dengan Toyota C-HR AP4 di Simalungun, Sabtu.

Hal sama disampaikan pereli asal Selandia Baru dari tim Cusco Racing Mike Young. Medan yang cukup berat menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Sebuah tantangan besar, jalannya terlihat cukup sulit dan hujan, jadi kita akan mengemudi dengan cukup cerdas, menjaga mobil dan mengemudi dengan cepat ketika jalanan sedang bagus,” ujar Young yang juga mengendarai Toyota C-HR AP4 ini.

Sementara itu Mana Pornsiricherd yang juga dari India mengaku selain trek yang menantang, keindahan Danau Toba sangat mengesankan.

“Ini momen pertama kali bergabung dengan APRC di Indonesia, Parapat sangat indah dan menyenangkan bagi saya,” ujarnya.

Berkali-kali datang ke Danau Toba untuk mengikuti kejuaraan reli, Sean Gelael juga mengaku tidak bosan dengan suguhan alam Danau Toba.

“Ini main reli sembari menikmati pemandangan alam yang indah,” ujar Sean.

Baca juga: Menpora dukung Sumut tuan rumah reli dunia
Baca juga: IMI : APRC batu loncatan untuk menggelar reli dunia
Baca juga: APRC grand final diikuti 65 pembalap dari enam negara

Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023