Pekalongan (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia hingga Senin (8/&) siang masih melakukan proses evakuasi dua gerbong KA Tawang Jaya yang anjlok jalur lintsan rel Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Petugas Teknis PT KAI Pekalongan, Willi di Kota Pekalongan, Senin mengatakan bahwa anjloknya KA Tawang Jaya dengan masinis Damar karena roda gerbong nomor delapan dan sembilan terlepas dari lintasan rel Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, senin, sekitar pukul 05.00 WIB.
"Akan tetapi gerbong KA nomor delapan sudah dapat dievakuasi tetapi untuk gerbong nomor sembilan harus masih menunggu alat berat dari Tegal," katanya.
Ia mengatakan bahwa proses evakuasi diperkirakan memerlukan waktu enam jam karena roda gerbong nomor sembilan terlepas dan sulit menggunakan alat manual.
"Saat ini, kami masih menunggu alat berat yang didatangkan dari Kota Tegal. Akan tetapi enjloknya KA ini tidak sampai memperpengaruhi perjalanan KA lainnya karena sudah ada jalur `double track`," katanya.
Sementara itu Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Barat, Kompol Tukiran mengatakan bahwa KA Tawang Jaya membawa 12 rangkaian gerbong.
"Akan tetapi, roda depan gerbong delapan dan sembilan mengalami rusak dan anjlok sekitar 200 meter dari Stasiun KA Kota Pekalongan," katanya.
Ia mengatakan bahwa pada anjloknya KA Tawang Jaya tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan mereka meneruskan perjalanan ke Semarang dengan menggunakan gerbong nomor satu sampai tujuh.
"Semua penumpang sudah dievakuasi dan meneruskan perjalanan ke Semarang. Akan tetapi, proses evakuasi roda gerbong masih menunggu alat berat dari Tegal," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013