Sudah menjadi tradisi puasa lebih awal ini dengan melihat bulan sebagai warisan leluhur di Kabau

Ambon (ANTARA News) - Umat Islam di sejumlah desa di pulau Ambon, Haruku, Saparua dan Seram, Provinsi Maluku melaksanakan Puasa lebih awal dari keputusan pemerintah yang baru akan ditetapkan Menteri Agama, Senin petang.

Salah seorang warga desa Kabau, Pulau Haruku, Taher Karepesina, ketika dikonfirmasi, Senin, mengatakan, awal menunaikan ibadan puasa pada Ramadhan 1434 Hijriah di Maluku yang biasanya disebut "kepala puasa" dilaksanakan dengan makan sahur, Senin dinihari.

"Sudah menjadi tradisi puasa lebih awal ini dengan melihat bulan sebagai warisan leluhur di Kabau," ujarnya.

Puasa lebih awal juga dilaksanakan warga Desa Wakal, di Pulau Ambon, Waiputih, Pulau Seram dan Desa Sirisori Islam di Pulau Saparua.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, Husein Toisutta menegaskan, tidak menjadi masalah bila ada umat Muslim di daerah ini yang melaksanakan Puasa lebih awal.

"MUI tetap berpatokan pada keputusan pemerintah melalui Menteri Agama, tapi yang menunaikan puasa lebih awal itu merupakan warisan leluhur dengan berpatokan pada posisi bulan juga dihargai," katanya.

"Terpenting hati dari masing-masing warga Muslim untuk menunaikan puasa secara benar sesuai dengan amanah Nabi Muhammad SAW," ujar Husein.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013