murni ingin membantu tukang ojek daring ini
Jakarta (ANTARA) -
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menjelaskan sumbangan itu diberikan setelah kepolisian memfasilitasi korban dengan Ketua Komunitas Senang Kencang, Wahyu Kandacong, yang mau memberikan sumbangan sepeda motor.
"Jadi kami memfasilitasi karena pemberi hadiah khawatir sepeda motor yang akan diberikan tidak tepat sasaran atau salah orang, sehingga Wahyu meminta kami untuk membantu," kata Yossi di Mapolres Metro Jaksel, Jumat.
Ia menambahkan, selain sumbangan kendaraan roda dua, mereka juga memberikan bingkisan makanan kepada Soleh yang datang dengan didampingi istrinya.
Adapun Wahyu Kandacong mengatakan bahwa dirinya dulu adalah seorang kurir yang mengandalkan sepeda motor untuk bekerja, sehingga dirinya bisa membayangkan apabila kehilangan kendaraan untuk bekerja akan berdampak kepada keluarga yang harus dinafkahi.
"Saya dulunya kurir dan sekarang pengusaha, jadi motivasinya murni ingin membantu tukang ojek daring ini. Makanya saya minta bantuan kapolres untuk memfasilitasi agar tepat sasaran," kata Wahyu.
Ia menjelaskan setelah memberikan pernyataan ingin memberi hadiah sepeda motor di salah satu media sosial yang menyebarkan informasi. Berbagai nomor kontak menghubunginya dan mengatasnamakan korban, sehingga membuat dirinya menjadi ragu.
Oleh karena itu, Wahyu mengapresiasi Polresta Bogor Kota dan Polres Metro Jakarta Selatan yang telah berkoordinasi untuk membantu proses pemberian hadiah tersebut.
Sementara itu, korban Soleh mengaku senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Soleh bercerita sangat bersyukur atas bantuan itu karena pada saat sepeda motornya hilang, dirinya tidak tahu bagaimana cara bekerja untuk menafkahi keluarganya.
"Merasa terharu dan gembira karena alat transportasi saya sudah ada untuk bekerja jadi tukang ojek lagi," kata Soleh.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023