Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengharapkan Taman Menteng, yang akan segera dibangun di lokasi bekas Stadion Menteng di kawasan Jakarta Pusat, nantinya akan dapat menjadi "Monas Kedua" dalam skala yang lebih kecil. Harapan itu itu dinyatakan Gubernur karena ia menilai pembangunan Taman Menteng mendapat dukungan dari berbagai pihak khususnya warga yang tinggal di sekitar lokasi. Taman seluas 27.289 meter persegi itu nantinya dapat menjadi tempat bermain dan kegiatan ruang terbuka bagi warga Jakarta. "Saya harapkan nantinya itu dapat menjadi semacam `Monas kedua` yaitu dengan harapan dapat dinikmati dan dikunjungi oleh masyarakat ibukota," kata Sutiyoso dalam acara silaturahmi dengan pemimpin redaksi media massa ibukota di Balaikota Jakarta, Kamis malam. Dijelaskannya setiap pembangunan memang kerap menimbulkan pro dan kontra, namun setelah pembangunan selesai dan manfaatnya dirasakan oleh semua pihak maka dengan sendirinya pro dan kontra tersebut akan selesai. "Seperti contohnya waktu pembenahan Monas, sedemikian kecaman dari berbagai pihak namun setelah selesai akhirnya masyarakat dapat menikmati. Dalam catatan kita setiap hari sekitar 8.000 orang datang ke Monas bahkan akhir pekan dapat mencapai 20.000 orang," katanya. Ia menilai saat ini ruang terbuka hijau di Jakarta baru mencapai sembilan persen dari keseluruhan luas kota, padahal idealnya mencapai 14 persen. Untuk memenuhi standar itu setidaknya Pemprov harus mengubah 3.000 hektare menjadi jalur hijau atau taman. "Salah satu yang kita rencanakan adalah Stadion Menteng. Sekali lagi saya tekankan itu bukan lahan milik Persija. Kurun waktu 30 tahun kondisi lingkungan kota sudah berubah itu yang harus kita sesuaikan," ujarnya. Sutiyoso kembali menegaskan bahwa ada oknum yang merasa dirugikan secara finansial dengan rencana itu. "Begitu mau ditertibkan kawasan itu oknum ini kemudian beraksi. Penertiban itu dilakukan agar penggunaan lahan menjadi optimal untuk kebutuhan masyarakat," tegasnya. Sekali lagi Gubernur DKI menjanjikan bahwa tidak ada peruntukan komersial kecuali lapangan parkir yang akan dibangun untuk menampung kendaraan. Sementara itu Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Sarwo Handayani menyatakan saat ini kawasan yang akan dibangun tersebut masih dalam tahap pengosongan melalui surat pemberitahuan Walikota Jakarta Pusat. "Mungkin pada awal Agustus ini lahan itu siap untuk dibangun. Namun kita sekarang juga tengah menjalankan proses lelang mungkin selesainya pertengahan Agustus. Jadi pembangunan akan kita mulai pada pertengahan Agustus," katanya usai acara silaturahmi dengan media massa ibukota di Balaikota Jakarta. Biaya pembangunan Taman Menteng tersebut dari APBD DKI Jakarta 2006 senilai Rp32 miliar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006