Darlis (30) dan Acok (25) terdampar dan menginap di pulau itu sejak Kamis (4/7/13) setelah perahu yang ditumpanginya rusak.
Menurut Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Jayapura, Suyatno, Darlis dan Acok pergi berlayar subuh 4 Juli lalu menuju perairan utara Jayapura yang berhadapan langsung dengan laut Pasifik.
"Namun naas tanpa diduga perahu nelayan tersebut tiba-tiba mati mesin pada sore hari dalam perjalanan sehingga tidak dapat melanjutkan mencari ikan hingga harus bermalam berhari-hari," ujarnya kepada ANTARA di Jayapura, Senin.
Suyatno menuturkan bahwa dua hari setelah dinyatakan tidak pulang atau hilang, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kantor SAR Jayapura.
Dengan adanya laporan tersebut, kepala kantor SAR Jayapura menginstruksikan untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan dari teluk Jayapura hingga Pulau Yamna yang mendekati kabupaten Sarmi, namun korban belum ditemukan.
Akhirnya kapal SAR menyisir kembali ke daerah Pulau Tiga dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
"Kami berangkat dari pagi hari, tiba-tiba pada saat siang hari mesin motor tempel kami mati dan tidak menyala lagi," kata Darlis.
Darlis dan Acok kemudian diselamatkan, sementara perahunya ditarik dengan kapal SAR RB 222 hingga Jayapura dengan menempuh perjalanan kurang lebih 9 jam engan kecepatan kapal 12 hingga 15 knot dengan jarak 85 mil.
Kapal penolong yang diawaki Kapten Ruslan dengan 14 kru bergerak dari Jayapura pada Minggu pagi (7/7/13) sekitar pukul 7.00 waktu setempat dan kembali ke Jayapura Senin (8/8/13) pukul 04.00 pagi.
Setibanya di Jayapura kedua nelayan itu diserahkan kepada pihak keluarga.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013