Padang (ANTARA News) - Jamaah Tarekat Samanniyah di Gurun Laweh, Kelurahan Koto Panjang, Kota Padang, Sumatera Barat, melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1434 Hijriah mulai Senin (8/7).
"Awal puasa ditentukan dengan melihat bulan purnama pada tanggal 15 Sya`ban. Jika bulan terlihat, awal Ramadhan dihitung 15 hari berikutnya," kata Imam Tarekat Samanniyah di Mushalla Cerobong, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, di Padang Minggu.
Ia mengatakan pada masa lalu para jamaah menentukan awal Ramadhan berdasarkan kesepakatan bersama.
Jika para jamaah sudah sepakat, puasa akan dilaksanakan selama 30 hari dan hari berikutnya merupakan awal Lebaran.
Selain melihat bulan, para jamaah tersebut juga mencocokkan penanggalan dengan tahun hijriah.
"Kalau melihat kalender, tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari esok (8/7)," katanya.
Dengan keputusan tersebut, para jamaah yang umumnya orang tua itu mulai melakukan shalat tarawih pada Minggu malam. Ibadah dilakukan 23 rakaat yang terdiri atas 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
"Saat ini yang melakukan shalat tarawih hanya sekitar 15 orang saja, sebab hanya itu pengikutnya," katanya
Ia mengatakan para pengikut tarekat itu rata-rata berusia 40 tahun ke atas, sedangkan generasi muda keturunan jamaah tersebut sudah mengikuti ajaran Islam pada umumnya.
"Kebanyakan generasi sudah mengikuti ajaran Islam secara umum dan Muhammadiyah. Di keluarga saya, anak saya ikut Muhammadiyah dan kita tidak boleh memaksakan karena ini kepercayaan mereka," katanya.
Tarekat Samanniyah itu bagian dari pengikut ajaran Syeikh Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. Selain Tarekat Samanniyah, juga ada tarekat Syattariyah di daerah tersebut .
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumbar juga telah menetapkan awal Ramadhan 1434 Hijriah para Minggu (7/7), sedangkan Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada Selasa (9/7).
Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan awal Ramadhan karena baru akan melakukan sidang isbat pada Senin (8/7).
(KR-IWY/M029)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013