Tokyo (ANTARA News) - Korea Utara telah memerintahkan duta besarnya di luar negeri pulang untuk sementara ke Pyongyang untuk pertemuan darurat yang dibuka awal pekan ini, sumber diplomatik di Beijing dikutip mengatakan, Kamis. Kantor berita Kyodo mengutip sumber diplomatik yang terlibat dalam pembicaraan enam-pihak untuk mengakhiri ambisi nuklir Korea Utara yang mengatakan bahwa pertemuan yang jarang itu, yang dimulai kira-kira Selasa, diperkirakan akan berlangsung selama sekitar empat hari. Pertemuan itu diperkirakan diminta untuk membicarakan cara untuk menghadapi kecaman internasional atas serangan percobaan rudalnya bulan ini, kata Kyodo seperti dilansir Reuters. Korea Utara telah menarik kecaman keras internasional karena percobaan peluncuran tujuh rudal pada 5 Juli. Dewan Keamanan PBB memilih dengan suara bulat, Sabtu, sebuah resolusi yang meminta Korea Utara menghentikan program rudal balistiknya dan minta bangsa-bangsa untuk mencegah Pyongyang memperoleh senjata berbahaya itu. Kyodo mengutip sumber itu yang mengatakan bahwa Korea Utara telah menolak upaya Wakil Menlu Cina Wu Dawei pekan lalu untuk menghidupkan kembali proses multilateral dengan mengadakan pembicaraan "informal" enam-pihak yang melibatkan dua Korea, AS, Cina, Jepang dan Rusia. Wu, kepala delegasi Cina ke pembicaraan enam-pihak itu, menyampaikan usulan tersebut pada saat kunjungannya ke Pyongyang pekan lalu, tapi Korea Utara bersikeras AS harus mencabut sanksi keuangannya pertama-tama. Pembicaraan enam-pihak tersebut macet November lalu setelah Pyongyang berkeberatan terhadap sanksi keuangan AS berdasarkan tuduhan negara itu telah memalsukan mata uang AS dan melakukan perdagangan gelap obat bius.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006