Untuk saat ini total jumlah dokter anestesi sebanyak 45 orang, dan tersebar di seluruh kabupaten kota di wilayah Provinsi Lampung
Bandarlampung (ANTARA) - Sekitar 2.000 dokter dari seluruh Indonesia menghadiri Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) XVIII Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) 2023 di Provinsi Lampung.
Bertema "Back to The Future: From Basic to Advanced Anesthesia & Critical Care", agenda tiga tahunan yang baru pertama kali diselenggarakan di Bumi Ruwa Jurai itu, berlangsung selama 5 hari 20-25 November 2023, dihadiri sekitar 2.000 dokter, dari seluruh Indonesia, dan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Jumlah kasus kanker paru terus naik, dokter: kenali faktor risiko
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Jumat, mengatakan PIB Perdatin, sebagai ajang silaturahmi dan bertukar ilmu para praktisi medis, merupakan momentum penting yang menandakan komitmen dalam pengembangan ilmu kedokteran, khususnya di bidang Anesthesia and Critical Care.
Tema "Back To The Future From Basic to Advance Anesthesia and Critical Care" yang diusung dalam PIB XVIII Perdatin 2023 sungguh menggambarkan semangat untuk selalu melangkah maju sambil tetap mengakar pada dasar-dasar ilmu. Ini mencerminkan semangat keberlanjutan dan inovasi dalam menghadapi dinamika dunia kedokteran, yang senantiasa berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan penelitian ilmiah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PIB XVIII Perdatin 2023. Semoga acara ini menjadi wahana yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan profesionalisme kita. Selamat mengikuti kegiatan ini, semoga kita semua dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia kedokteran di masa depan," ujar Sekda.
Sementara itu, Ketua Umum PP Perdatin Irjen. Pol. dr. Asep Hendradiana, SpAn, KIC, M.Kes, menyampaikan, pada pertemuan ilmiah berkala Perdatin ini akan membahas isu-isu terkini dalam praktek anestesi yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Sehingga diharapkan para anggota dapat melihat perkembangan pengetahuan dan keterampilan semua aspek ilmu anestesi dasar dan lanjut.
Baca juga: Dokter: Sekolah berperan besar dalam deteksi dini diabetes pada anak
Seluruh pengurus Perdatin periode ini bertekad dapat lebih memfasilitasi kebutuhan akan updating ilmu anestesi praktis, yang mudah diakses dan terjangkau oleh para anggota, sehingga acara pertemuan ilmiah berkala ini dapat menjadi acuan untuk acara-acara ilmiah anestesi yang lain.
"Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta memberikan manfaat. Kami berharap kepada seluruh peserta Pertemuan Ilmiah Berkala VIII Perdatin dapat melaksanakan kegiatannya dengan semangat dan sungguh-sungguh, serap sebanyak-banyaknya ilmu keterampilan dan pengalaman dari semua narasumber guna menambah pengetahuan dan keterampilan ilmu anestesi,.untuk dapat diaplikasikan di tempat tugas masing-masing," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Perdatin Lampung, dr. Tori Sepriwan, Sp.An, mengatakan, guna menyukseskan penyelenggaraan PIB XVIII di Lampung, persiapan sudah dilakukan dari setahun sebelumnya.
"Alhamdulillah acaranya sukses, seluruh rangkaian acara berjalan sukses, tanpa kendala, dari mulai zoom online sampai sekarang ini semua berjalan dengan sukses. Alhamdulillah Lampung sekali lagi menunjukkan, bahwa kita mampu untuk melakukan event yang maha bergengsi ini," ujarnya.
Tori menambahkan, dalam event ini tamu yang hadir bisa melihat pameran dari alat-alat anestesi tentunya, untuk pelayanan anastesi, pembiusan, dan perawatan di ICU.
Tindak lanjutnya tentu muaranya adalah keberhasilan pembangunan kesehatan terutama untuk masyarakat Lampung. Anastesi selalu berada di garda terdepan untuk membantu program-program pemerintah Provinsi Lampung.
"Untuk saat ini total jumlah dokter anestesi sebanyak 45 orang, dan tersebar di seluruh kabupaten kota di wilayah Provinsi Lampung," tutupnya.
Baca juga: Benarkah vape "lebih aman" dari rokok? Ini kata dokter
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023