NasDem harus menangkap apa yang dinginkan rakyat, kemudian memperjuangkannya bersama-sama, sehingga rakyat akan bisa membedakan apa yang diperjuangkan partai lama dan Partai NasDem,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai NasDem akan berusaha untuk merebut ketidakpercayaan masyarakat terhadap para elite politik, khususnya dari partai lama, sehingga NasDem bersama rakyat dapat berjuang untuk perubahan Indonesia.
"NasDem harus menangkap apa yang dinginkan rakyat, kemudian memperjuangkannya bersama-sama, sehingga rakyat akan bisa membedakan apa yang diperjuangkan partai lama dan Partai NasDem," kata Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella, menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di Jakarta, Minggu malam.
Ia mengatakan, partainya menginginkan dan memperjuangkan perubahan terjadi melalui Pemilu 2014 nanti dan memperoleh tiga besar perolehan suara.
"Kita harapkan para calon legislator (caleg) berjuang dengan sungguh-sungguh dan rakyat bisa bersama-sama dengan NasDem memperjuangkan perubahan itu," katanya.
Rio menambahkan, menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap elite politik bukan lah fenomena yang baru karena sudah dirasakan adanya kegelisahan publik terhadap para pemimpin atau elit parpol yang miskin keteladanan.
"Oleh karena itu, kami yang merupakan bagian dari rakyat akhirnya melahirkan sebuah partai baru yang satu-satunya mengikuti pemilu. NasDem hadir untuk menjawab kegelisahan itu," kata Rio.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI)merilis hasil survei yang menyatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moral elite politik telah menurun karena elite politik tidak bisa lagi jadi teladan.
"Publik menilai tidak banyak elite atau politisi yang bisa dijadikan teladan bagi masyarakat," kata peneliti LSI, Rully Akbar.
Tak banyak politisi yang jadi teladan ditunjukkan dengan 52,10 persen responden yang menjawab. Sementara itu yang beranggapan politisi masih bisa dijadikan teladan hanya 47,10 persen.
Riset moralitas publik dilakukan pada tanggal 3-5 Juli 2013 dengan 1.200 responden dari 33 provinsi. Metode yang digunakan adalah quick poll dilengkapi dengan penelitian kualitatif, FGD, serta in depth interview.
Survei dengan margin of error 2,9 persen itu menyatakan 51,5 persen masyarakat tidak percaya komitmen elit politik untuk melakukan hal-hal yang baik dalam kebijakan dan perilaku. Hanya 37,5 persen publik yang menyatakan mereka percaya dengan komitmen moralitas publik para elite politik.(*)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013