"Pak Mahfud mampu mendongkrak suara kalau pemilihnya adalah pemilih rasional mengedepankan rasionalitas, pemilih yang mengedepankan adu gagasan. Bukan pemilih yang sudah dimanipulasi. Pemilih kita sudah cerdas," kata Emrus Sihombing dalam keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Emrus, pemilihan Mahfud sebagai cawapres adalah langkah untuk mengedepankan nilai-nilai luhur dalam berpolitik. Dia mengatakan tujuan berpolitik adalah menyampaikan gagasan dengan tetap menjunjung etika moral.
"Keputusan ini suatu keputusan yang tepat atas dasar integritas, profesionalitas, dan kapabilitas. Dan saya yakin bangsa ini akan jernih memilih," ujar Emrus.
Emrus menilai, pengalaman Mahfud akan sangat terlihat saat debat capres-cawapres nanti. Menurut dia, masyarakat pasti masih ingat bagaimana Mahfud berdebat dengan anggota DPR soal dugaan korupsi di salah satu kementerian.
"Jadi sekali lagi Mahfud MD bisa dongkrak suara. Kalau dihitung survei, masih ada swing voters dan undecided voters. Mereka cenderung pemilih rasional. Mereka tidak memutuskan untuk memilih sekarang tapi mereka sudah punya pilihan," kata dia
Emrus menilai sangat mungkin pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pilpres 2024 hanya dengan satu putaran. Namun, jika harus melaju ke putaran kedua, suara pasangan yang kalah pada putaran pertama kemungkinan besar beralih ke Ganjar-Mahfud.
"Yang manapun kalah, saya yakin akan memberikan suara dan dukungan kepada Ganjar-Mahfud di putaran kedua, atas alasan kedekatan politik dan psikologis politik," ujar Emrus.
Baca juga: TGB sebut Ganjar-Mahfud miliki kesepahaman dengan Muhammadiyah
Baca juga: Mahfud: Pertahankan yang lama asal bagus dan ganti baru lebih bagus
Baca juga: Pakar yakin Mahfud bisa benahi persoalan hukum di Indonesia
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023