Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara fokus mengembangkan teknik "semai culik" demi menaikkan frekuensi panen padi di wilayahnya.
"Dengan teknik itu, diharapkan panen bisa empat kali dalam setahun," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Juwaini melanjutkan, ada beberapa wilayah di Sumut yang sudah menggunakan teknik "semai culik" seperti Kabupaten Langkat, Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi.
Dengan hal itu, dia menyebut sawah-sawah di daerah tersebut dapat memenuhi Indeks Pertanaman (IP) 400 dengan panen empat kali dalam satu tahun.
"Sawah bisa ditanam empat kali, panen empat kali," kata Juwaini.
Dia menjelaskan, teknik "semai culik" adalah persemaian padi di luar area sawah misalnya di pematang, halaman dan baki (tray) susun.
Teknik ini dapat memperpendek waktu tanam di mana semai benih berkisar 15-20 hari lalu ditanam begitu panen selesai.
"Dengan demikian, walau luas sawah tidak bertambah, luas panen meningkat. Namun, petani banyak yang belum mau menerapkan teknik semai culik ini karena tidak sesuai dengan kebiasaan mereka," tutur Juwaini.
Sejalan dengan itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Kamis (23/11) menggaungkan Gerakan Tanam Culik dari Tuban, Jawa Timur, untuk meningkatkan produksi beras nasional pada masa tanam I yaitu Oktober 2023-Maret 2024.
Amran menyebut, program tersebut dapat meningkatkan produksi padi dan, dalam jangka panjang, mengurangi impor beras nasional.
Adapun luas panen padi Sumut pada tahun 2023 menurun jika dibandingkan tahun 2022, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada Januari-September 2023, realisasi luasan panen padi di Sumut adalah 322,14 ribu hektare. Luas itu turun 12,72 hektare (3,8 persen) dibandingkan periode serupa tahun 2022.
Dengan metode kerangka sampel area (KSA), BPS Sumut memprediksi luas panen padi pada Oktober-Desember 2023 mencapai 82,34 ribu hektare.
Artinya, BPS memperkirakan luas panen padi di Sumut sepanjang tahun 2023 yaitu 404,47 ribu hektare. Jika hitungan itu tepat, maka luas panen padi Sumut menurun 6,99 ribu hektare (1,70 persen) dibandingkan tahun 2022 (411,46 ribu hektare).
Baca juga: Sumut targetkan produksi padi 5,2 juta ton
Baca juga: Sumut kembangkan varietas padi Sigambiri Putih dan Merah
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023